Friday, 13 May 2016

BAHASA PEMROGRAMAN ARDUINO

A.Struktur
Dalam penulisan Program/ Sketch Menggunakan Arduino, ada dua fungsi yang harus ada hal ini dikarenakan arduino memiliki struktur dasar/ standart penulisan yaitu void setup, dan void loop, namun Arduino juga memiliki beberapa fungsi tambahan seperti komentar satu bari ( // ), Blok komentar (/*…*/), kurung kurawal ( { } ), Titik Koma ( ; ).

1.void setup( ) {   }
Semua kode didalam kurung kurawal akan dijalankan hanya satu kali ketika program Arduino dijalankan untuk pertama kalinya/ di-Reset

Contoh ;
int LED = 3;
void setup(){
Serial.begin(9600);
pinMode(LED, OUTPUT);
}
void loop(){
}

2.void loop( ) {   }
Fungsi ini akan dijalankan setelah void setup  selesai. Setelah dijalankan satu kali fungsi ini akan dijalankan lagi, dan lagi secara terus menerus sampai catu daya (power) dilepaskan dengan kata lain program yang ada di dalam kurung kurawal void loop akan mengunlang secara terus menerus.

3.Fungsi()
Digunakan untuk membuat sekumpulan program dengan memberikan label/ nama tertentu yang dapat dipanggil sewaktu- waktu dan fungsi ini biasanya digunakan untuk sekumpulan program yang akan sering dipanggil / dijalankan, sehingga program akan jauh lebih sederhana.

4.//(komentar satu baris)
Kadang diperlukan untuk memberi catatan pada diri sendiri apa arti dari kode-kode yang dituliskan. Cukup menuliskan dua buah garis miring dan apapun yang kita ketikkan dibelakangnya akan diabaikan oleh program.

5./*  */(Blok Komentar)
Jika anda punya banyak catatan, maka hal itu dapat dituliskanpada beberapa baris sebagai komentar. Semua hal yang terletak di antara dua simbol tersebut akan diabaikan oleh program.

6.{   }(kurung kurawal)
Digunakan untuk mendefinisikan kapan blok program mulai dan berakhir (digunakan juga pada fungsi dan pengulangan).

7.;(titk koma)
Hamper baris kode pada Arduino harus diakhiri dengan tanda titik koma (jika ada titik koma yang hilang maka program tidak akan bisa dijalankan/ eror.

B.Struktur Pengaturan

Program sangat tergantung pada pengaturan apa yang akan dijalankan berikutnya, berikut ini adalah elemen dasar pengaturan Arduino.

1.If dan Else
Berfungi untuk melakukan pengetesan atau pengujian kondisi sehingga apabila sebuah kondisi telah terpenuhi maka program/ sketch akan menjalankan Pernyataan yang berada di dalam kurung kurawal, namun jika tidak maka program akan melewati pernyataan tersebut, if sendiri memiliki beberapa bentuk dalam penulisannya 
-Bentuk pertama;
ini adalah bentuk if tunggal yang digunakan hanya untuk 1 kondisi, sehingga bila sudah tercapai kondisi tersebut jalankan pernyataan jika tidak lewati pernyataan.

Format penulisan :
If(kodisi){
pernyataan}

Contoh :
If (SensorPin > 100){
digitalWrite(13, HIGH);}

Program diatas menyatakan jika nilai Sensor Pin besar dari 100 maka nyalakan LED pada pin 13.

-Bentuk kedua;
Ini adalah bentuk kedua yang digunakan untuk kondisi if dengan satu pengecualian, jadi apabila if dalam kondisi tersebut program akan menjalankan  pernyataan1 jika tidak program akan menjalankan pernyataan2.

Format Penulisan :
if (kodisi){
Peryataan1}
else{
peryataan2}

Contoh :
If (SensorPin > 100){
digitalWrite (13, HIGH);}
else{
digitalWrite (13,LOW);}

-Bentuk Ketiga;
Pada bentuk ketiga ini if memiliki beberapa pengecualian, sehingga apabila dalam kondisi1 program akan menjalankan pernyataa1, jika tidak cek kondisi2 jika dalam kondisi2 jalankan pernyataan2 jika tidak cek kondisi 3 jika dalam kondisi 3 maka jalankan pernyataan3, jika tidak ada sama dengan kondisi1, kondisi2, kondisi3 maka jalankan pernyataan4.

Format Penulisan:
If(kondisi1){
Pernyataan1}
else if(kondisi2){
Pernyataan2}
else if(kondisi3){
Pernyataan3}
else {Pernyataan4}

Contoh :
If (SensorPin > 20){
digitalWrite (13, HIGH);}
else if(SensorPin > 40){
digitalWrite (12, HIGH);}
else if(SensorPin > 60){
digitalWrite (11 HIGH);}
else{ digitalWrite (11 HIGH);}

2.For
Digunakan bila anda ingin melakukan pengulangan kode didalam kurung kurawal beberapa kali, namun untuk melakukanya dibutuhkan sebuah counter, baik itu counter up ( i++ ), ataupun counter down ( i-- ), sebagai mana yang telah dilihat pada format penulisan i=0 menyatakan posisi awal,sedangkan# untuk jumlah pengulangan dan i++ adalah counter.

Format Penulisan :
for (int i = 0; i < #pengulangan; i++) {
pernyataan}
Contoh
for (int i =0; i <9; i++){    
pinMode(ledPins[i],OUTPUT);
}

3.Switch 
Digunakan untuk menguji suatu nilai pada variable dengan konstanta- konstanta tertentu, konstanta tersebut diawali dengan case dan diakhiri dengan break, jika variable sama dengan konstanta 1 maka jalankan pernyataan 1, jika variable sama dengan konstanta 2 maka jalankan pernyataan 2 dan begitu seterusnya  namun jika variable tidak sama dengan konstanta manapun maka jalankan default.

Format Penulisan :
switch (var) {
case 1:
//pernyataan 1
break;
case 2:
//pernyataan 2
break;
default: 
}

4.while 
Akan menjalankan intruksi yang ada di dalam kurung ()secara terus menerus dan tak terhingga, sampai ekspresi dalam kurung() menjadi salah(false) oleh sebab itu harus ada yang mengubah variable agar dapat keluar dari intruksi ini. 

Format Penulisan:
While(kondisi)
{peryataan(s)
}

5.Do-While
Bekerja dengan cara yang sama seperti while, dengan pengecualian bahwa kondisi ini di uji pada akhir program, sehingga program akan berjalan setidaknya sekali.

Format Penulisan:
do
{pernyataan
}
While(kondisi);


6.Break
Digunakan untuk  keluar dari do while dan while, untuk melewati kondisi normal. Hal ini juga digunakan untuk keluar dari pernyataan switch.

Contoh; 
for(x =0; x <255; x ++){
analogWrite(PWMpin, x);
sens =analogRead(sensor);  
if(sens > threshold){ 
x =0;
break;
}  delay(50);
}

7.Continue
Pernyataan melompati sisa literasi saat (do, for, atau if). Ini akan terus  memeriksa ekspresi kondisional dari loop, dan melanjutkan dengan literasi berikutnya.

Contoh;
for(x =0; x <255; x ++){
 if(x >40&& x <120){      // create jump in values
 continue; }
    analogWrite(PWMpin, x);
    delay(50);
}

8.Return
Return berguna untuk mengembalikan nilai dari fungsi ke  fungsi panggilan, jika diinginkan.
contoh:
int checkSensor(){       
if (analogRead(0) > 400) {
return 1;
else{return 0;}
}

9.go to
adalah intruksi lompat tak bersyarat, instruksi ini mengakibatkan eksekusi dilanjutkan ke alamat yang dituju oleh label .
Contoh;
for(byte r = 0; r < 255; r++){
for(byte g = 255; g > -1; g--){
for(byte b = 0; b < 255; b++){
if (analogRead(0) > 250){ goto Label1;}
Label2}}
}
Label1:

C. Arithmetic
1.Aritmatika 
     Arduino IDE selain mendukung untuk  kompailer juga mendukung operator Aritmatika seperti yang ada dibawah ini.

-Sama dengan ( = )
Membuat sesuatu menjadi sama dengan nilai yang lain (misalnya: x = 10 * 2, x sekarang sama dengan 20).

-Penjumlahan( + )
 Penjumlahan
-Pengurangan( - )
 Pengurangan
-Perkalian( * )
 Perkalian
-pembagian( /)
 Pembagian
-Sisa pembagian ( % )
Menghasilkan sisa dari hasil pembagian suatu angka dengan angka yang lain (misalnya: 12 % 10, ini akan menghasilkan angka 2).

2.Operasor Bitwisee
Operasi bitwise banyak digunakan dalam aplikasi mikrokontroler, misalnya untuk menguji kondisi bit pada Port 1 atau pergeseran bit dll. Ada enam buah operator bitwise diantaranya;

-Operator Geser kiri ( << )
Operator geser kiri akan mengeser ke kiri perbit sehingga bit 0 akan menggeser ke bit 1 dan bit 2 akan menggeser ke bit 3 dan seterunya, Untuk melakukan operasi bitwise geser kiri dibutuhkan dua buah operan, disebelah kiri tanda ( <<) adalah nilai geser dan disebelah kanan adalah jumlah bit yang akan digeser ke kiri.

-Operator Geser kanan ( >> )
Operator geser kanan akan mengeser ke kanan perbit” misalnya bit 8 akan menggeser ke bit7 dan bit 7 akan menggeser ke bit 6 dan seterunya, Untuk melakukan operasi bitwise geser kanan dibutuhkan dua buah operan, disebelah kiri tanda ( <<) adalah nilai geser dan disebelah kanan adalah jumlah bit yang akan digeser ke kiri.

-Operasi Bitwise AND (&)
Operator bitwise and (&) berfungsi untuk melakukan operasi logika AND bit/ bit misalnya  bit 0 akan diproyeksikan dengan bit 0 dan bit 1 diproyeksikan dengan 1 dan seterusnya.

Contoh:
int a = 10 ; // Dalam biner : 1010
int b = 12 ; // Dalam biner : 1100
int c = a & b; // Hasil dalam biner : 1000

-Operasi Bitwise OR(|)
Operator bitwise OR (|) berfungsi untuk melakukan operasi logika OR bit/ bit misalnya  bit 0 akan diproyeksikan dengan bit 0 dan bit 1 diproyeksikan dengan 1 dan seterusnya.

Contoh :
int a = 10 ; // Dalam biner : 1010
int b = 12 ; // Dalam biner : 1100
int c = a | b;   // Hasil dalam biner : 1110

-Operasi Bitwise XOR (^)
Operator bitwise XOR (^) berfungsi untuk melakukan operasi logika XOR bit/ bit misalnya  bit 0 akan diproyeksikan dengan bit 0 dan bit 1 diproyeksikan dengan 1 dan seterusnya.
Contoh :
int a = 12; // Dalam Biner : 1100
int b = 10;   // Dalam Biner : 1010
int c = a ^ b; //HarsilDalam Biner : 0110 

- Operasi Bitwise NOT (~)
Operatr bitwise NOT (~) berfungsi untuk melakukan operasi logika NOT pada bit, misalnya bit yang berlogika 0 berubah menjadi 1 dan logika 1 berubah menjadi0.

Contoh :
int a = 12; // Dalam Biner : 1100
int c = ~a //Hasil Dalam Biner : 0011

3.Operator Relasi/ Pembanding
Operator Relasi digunakan untuk membandingkan dua buah nilai atau kondisi. Operator relasi.

-Sama dengan ( == )
Sama dengan (misalnya: 14 == 10 adalah FALSE (salah) atau 10 == 10 adalah TRUE (benar))

-Tidak sama dengan ( != )
Tidak sama dengan (misalnya: 14 != 10 adalah TRUE (benar) atau 10 != 10 adalah FALSE (salah))

-Kecil dari ( < )
Lebih kecil dari (misalnya: 14< 10 adalah FALSE (salah) atau 14 < 14 adalah FALSE (salah) atau 10< 14 adalah TRUE (benar))

-Besar dari ( > )
Lebih besar dari (misalnya: 14> 10 adalah TRUE (benar) atau 14 > 14 adalah FALSE (salah) atau 12 > 14 adalah FALSE (salah))

-Kecil/ sama dengan ( <= )
Kecil/ sama dengan (misalnya: 14 <= 10 adalah FALSE (salah) atau 14 <= 14 adalah TRUE (benar) atau 10 <= 14 adalah TRUE (benar))

-Besar / sama dengan ( >= )
Lebih besar dari (misalnya: 14 >= 10 adalah TRUE (benar) atau 14 >= 14 adalah TRUE (benar)) atau 12 >= 14 adalah FALSE (salah))

PERHATIAN
dalam penulisan operator relasi tanda tidak boleh salah hal ini dikarenakan kesalahan sedikit dalam penulisan tanda dapat menyebankan program/ sketch tidak berkerja sesuai dengan yang diharapkan misalnya : kita ingin membandingkan sebuah Variable dengan operasi relasi sama dengan (==)  tanda yang harus dituliskan adalah == jika kita hanya menuliskan = sekali saja maka instruksi yang dijalankan bukanya membandingkan malah memberi nilai pada Variable, selain dari itu jika kita ingin menusilkan operasi relasi besar sama dengan ( >= ) kita tidak boleh menulikanya terbalik ( => ), meskipun maknanya sama namun Arduino IDE tidak mengenal hal itu sehingga mengakibatkan eror pada saat Verify ( Kompailer ).

Thursday, 12 May 2016

MENGATASI MASALAH ARDUINO IDE stk500_getsync(): not in sync: resp=0x00

[1] Driver USB to UART Tidak Terpasang
    Permasalahan diatas merupakan salah satu kasus yang paling sering terjadi, terutama sekali pagi pengguna yang masih pemula ,Hal ini disebabkan karena jenis koneksi yang digunakan untuk berkomunikasi antara komputer dengan mikrokontroler ternyata berbeda-beda, hal ini pun terjadi pada papan Arduino yang menggunkan Chip FTDI atau USB to UART/ Serial.

    lain halnya Jika anda memiliki papan Arduino R3 yang menggunakan konverter USB to Serial berupa chip Atmega16U2 maka biasanya tidak terjadi masalah komunikasi diatas. Hal ini karena firmware Atmega16U2 yang digunakan sebagai media komunikasi (USB Serial Converter) akan mampu menciptakan Virtual COM Port dengan driver standar USB COM sehingga tidak membutuhkan driver eksternal, 
Gambar 1. Arduino Uno dengan Chip Atmega16U2

    Bagi anda pengguna Windows 8, ternyata driver Arduino (Arduino IDE Versi 1.0.5) belum tersertifikasi sehingga pada beberapa jenis papan Arduino masih saja mengalami kegagalan Upload. Untuk menyelesaikan masalah tersebut silahkan Unduh Arduino IDE 1.0.6 yang sudah diperbaiki Signatur Driver-nya 
Arduino Chip FTDI FT232

   Pada beberapa jenis papan Arduino masih ada yang menggunakan komunikasi USB to UART menggunakan chip FTDI atau FT232. Misal Arduino Nano, atau Arduino Pro Micro yang membutuhkan tambahan perangkat USB to UART yang biasanya direkomendasikan menggunakan FTDI Friend. Jenis komunikasi serial USB to UART yang menggunakan chip FTDI (biasanya FT232) memerlukan driver eksternal yang harus dipasang pada sistem operasi kita secara manual. Kita harus mengunduh driver-nya sendiri dan kemudian memasangnya pada komputer kita. Unduh driver FTDI FT232 disini.

     Komunikasi serial selain menggunakan FT232 ternyata baru-baru ini beredar papan Arduino murah dengan komunikasi serial menggunakan chip CH340. Chip jenis ini juga sama memerlukan driver eksternal untuk menciptakan Virtual COM Port yang berfungsi sebagai jalur komunkasi serial. Unduh driver CH340 dari situs resminya disini atau disini bagi pengguna Linux dan Mac.

Gambar 3. Arduino Uno dengan Chip CH340

    Chip CH340 adalah jenis USB to UART yang belum lama digunakan. Chip CH340 lebih murah dari pada FT232 sehingga papan Arduino yang menggunakan chip China ini harganya lebih murah. Papan Arduino yang menggunakan Chip CH340 terkenal dengan nama produk DCcduino.

    Jika kita berhasil memasang driver USB to UART pada komputer tapi ternyata masih muncul masalah avrdude: stk500_getsync(): not in sync: resp=0x00 maka kesalahan mungkin ada pada penjelasan berikutnya.

[2] Kesalahan Board dan Serial Port
     Permasalahan ini adalah hal biasa, baik bagi pemula atau pun yang sudah profesional. Bagi pemula biasanya terjadi karena masih bingung dalam mengenali Arduino, tapi bagi profesional biasanya karena terlupa atau kurang teliti. Memiliki beberapa tipe papan Arduino kadang membuat proses pemindahan tipe papan Arduino menjadi terlupakan dan munculah kegagalan komunikasi. Solusinya mudah saja, setelah selesai menulis kode Arduino dan sebelum melakukan compile serta upload kode pastikan bahwa pemilihan papan Arduino pada perangkat lunak sudah sesuai dengan tipe papan Arduino yang akan menjadi target. Jika anda menggunakan Arduino Uno sebagai target, pastikan bahwa Arduino IDE juga di set pada Arduino Uno. Untuk menyesuaikan papan Arduino dengan Arduino IDE maka klik menu Tools > Board > Pilih sesuai dengan tipe Papan Arduino yang anda miliki.

setelah itu pastikan tipe papan Arduino antara perangkat lunak dengan perangkat keras sudah sesuai, maka selanjutnya memastikan jalur komunikasi serial yang digunakan antara komputer (Arduino IDE) dengan papan Arduino. Periksalah USB Serial Port (COM) yang digunakan oleh papan Arduino pada Device Manager di komputer anda.

Setelah yakin tipe dan jalur komunikasi sudah benar, maka selanjutnya pastikanlah Serial Port antara Device Manager dengan Arduino IDE sudah sesuai. Jika jalur komunikasi yang digunakan pada Device Manager adalah COM3 maka pastikan Arduino IDE juga menggunakan COM3. Klik menu Tools > Serial Port > Pilih COM yang digunakan sesuai dengan yang ada pada Device Manager.

Jika sinkronisasi antara komputer dengan papan Arduino sudah benar tapi ternyata masih muncul masalah avrdude: stk500_getsync(): not in sync: resp=0x00 maka kesalahan mungkin ada pada penjelasan berikutnya.

[3] Penggunaan Pin 0 (RX)
  Permasalahan ini memang jarang terjadi. Hal ini karena pin 0 (RX) yang tersedia pada Arduino jarang sekali digunakan. jadi ada baiknya anda jangan menghubungkan rangkaian ataupun module tambahan pada saat hendak mengUpload program.

[4] Arduino IDE Korup
Permasalahan ini jarang sekali terjadi namun untuk mengetahui program Arduino korup atau tidaknya anda bisa mengeceknya dengan menggunakan board Arduino lainya.

atau anda juga bisa mengecek papan Arduino anda dengan PC lainya jika di dapati Papan Arduino anda bekerja dengan baik ada kemungkinan softwere Arduino IDE anda korup atau komputer tidak dalam keadaan baik.

Jika setelah papan Arduino dicoba pada komputer lain tapi ternyata masih muncul masalah avrdude: stk500_getsync(): not in sync: resp=0x00 maka kita akan masuk ke tahap selanjutnya yakni pengecekan boardloader

[5] Bootloader Rusak atau Hilang
   Akhirnya sampai juga pada tahap ini. Permasalahan pada bootloader merupakan permasalahan yang tidak terlalu rumit terkecuali bagi para pemula. untuk mengetahui boadloader dalam keadaan baik atau rusak anda cukup melihat led pada pin 13 jika pertama kali dinyalakan LED akan berkedip sekali secara cepat, jika tidak berkedip ada kemungkinan boodloader hilang atau IC dalam keadaan rusak, cara mengetahuinya hubungkan USBasp pada pin ISP IC ATMega16au lalu gunakanlah softwere AVR Dudes untuk mendetect jika terbaca maka ic dalam keadaan baik jika tidak itu berarti ic dalam keadaan rusak, jika IC dalam keadaan baik maka tanamkanlah kembali boodloader pada IC tersebut.

jika yang satu  ini jugak tidak bisa maka ceklah boodloader pada IC targetnya, atau mikro utamanya, cara pengecekanya sama dengan cara pengecekan boodloader pada IC USB To UART yakni dengan menghubungkan USBasp ke ISP targetnya lalu klik tombol detect pada AVR Dudes jika sudah terdetect maka IC dalam keadaan baik dan burn boodloader IC targetnya.

MEMPROGRAM ATMega32 MENGGUNAKAN IDE ARDUINO

     Perkembangan Arduino pada zaman sekarang cendrung sangat pesat, hal ini terbukti dengan banyak-nya pengguna arduino di seluruh dunia , tidak terkecuali di indonesia, dengan kemudahan-kemudahan yang tersedia pada Arduino, jelas sangat memudahkan para pemula untuk mempelajari-nya.

   pada kesempatan kali ini kami dari AlifTronik pekanbaru akan menjelaskan bagaimana cara membuat Arduino mengguakan ATMega32, adapun peralatan yang perlu di persiapkan adalah :
1. Minimum sistem ATMega32 
2. USBAsp downloader
3. Dan sudah tentu sebuah PC

Software set-up
1. Pertama- tama Downloadlah yang kita butuhkan untuk setup Arduino IDE disini
2. Setelah itu Extraklah folder tersebut dan Pindahkan file tersebut pada boards.txt di folder instalan arduino di arduino-1.0.6\ hardware\arduino\avr\boards.txt
3. setelah itu pindahkan folder Mega32 yang berisi pins_arduino.h ke pada lokasi berikut, arduino-1.6\hardware\arduino\avr\variants
4. setelah itu bukalah Arduino IDE dan lihatlah tools seperti pada gambar dibawah ini dan pilihlah ATmega32 sedangkan untuk kristalnya pilihlah sesuai dengan yang anda gunakan.
Gambar 1. Arduino Tools

5. setelah itu pilih programmer dan klik USBAsp
Gambar 2. Pemilihan Programmer

Adapun susunan kaki( pinmaping ATMega32 ) adalah sebagai berikut,
Gambar 3. Pin Mapping ATMega32 To Arduino

Nah sekarang Arduino made in dewe mu sudah siap digunakan, dan dibawah ini adalah contoh Arduino Sedang Mengkompilasi program 

Gambar 4. Kompilasi dan Upload program

   program dijamin 100 bekerja, asal jangan ada kesalahan pada saat meletakan file dan folder yang ada di dalam nya untuk videonya sendiri akan nyusul buat yang kebingungan jangan sungkan untuk bertanya.


Wednesday, 11 May 2016

MENGUJI BOARD ARDUINO

      Perlu diketahi papan Arduino uno memiliki LED indikator  output pada pin13, sehingga untuk menguji board arduino uno anda tidak perlu lagi menggunakan LED tambahan, hal yang perlu anda lakukan untuk menguji papan Arduino yang anda miliki adalah ;

1.Bukalah Softwere Arduino IDE.
 
Gambar 2.6 Tampilan Awal Softwere Arduino IDE

2.Setelah itu bukalah Berkas  » Contoh » 01.Basics » Blink, Sehingga muncul program seperi pada gambar dibawah ini.
 
Gambar 2.7 Contoh Program

3.Pemilihan Papan Arduino 
Setelah itu pilihlah jenis Papan Arduino dengan cara klik Alat dan Pilih Papan seperti pada gambar dibawah ini. Namun perlu dikeahui pemilihan papan arduino harus sesuai dengan tipe Arduino yang anda gunakan seperti yang diketahui pada bab sebelumnya saya menggunakan papan Arduino Uno oleh sebab itu saya memilih papan arduino uno sebagai pilihanya namun jika anda mengunakan papan dengan tipe/ jenis Arduino yang berbeda maka pilihlah sesuai dengan yang anda gunakan.
 
Gambar 2.8 Pemilihan Board Arduino

4.Verify (Mengkompilasi Program)
Verify (Mengkompilasi) bertujuan untuk mengetahui kesalahan danjuga berguna untuk mengubah bahasa Pemprogramnan/ Sketch yang kita buat kedalam bahasa mesin atau kedalam format HEX sehingga dapat dijalankan oleh mikrokontroler atau papan Arduino.
Seperti yang kita ketahui bahwa Arduino IDE sendiri memiliki beberapa fasilitas di antaranya adalah Verify (Mengkompilasi Program) sehingga kita tidak perlu lagi menggunakan external Verify (Mengkompilasi Program), untuk MemVerify (Mengkompilasi Program) anda cukup menekan icon   ( Verify ) seperti pada gambar dibawah ini.
 
Gambar 2.9 Proses Kompilasi Program

Setelah Proses Verify/ Kompilasi selesai perhatikan Program/ Sketch apakah masih terdapat kesalahan atau tidak,jika masih terdapat kesalahan maka tampilanya akan menunjukanseperti pada gambar 5.10, pada bagian bawah yang berwarna jingga menunjukan kesalahan pada bagian sebelum digitalWrite yang digaris dengan warna merah jambu pada bagian Program, maka ceklah Program/ Sketch yang berada diatasnya  atau sebelumnya,perbaikilah program setelah itu Verify/dikompilasi kembali, jika sudah tidak ada kesalahan tampilanya akan berubah hal ini ditunjukan pada gambar 5. 11 disana tertulis selesai mengkompilasi dan proses selanjutnya adalah mengupload program.

Gambar 2.10 Kompilasi yang Masih Terdapat Kesalahan

Gambar 2.11 Kompilasi yang Berhasi

5. MEMILIH JALUR KOMUNIKASI
Setelah itu polihlah port yang anda gunakan dengan cara klik Alat  » Port yang digunakan untuk mengetahui port yang digunakan anda dapat melihatnya pada divace manager.

Gambar 2.12 Pemilihan Port

6.Mengupload Program (Sketch).
Untuk mengupload program ke papan arduino anda cukup menekan icon Upload seperti   atau bisa dilihat pada gambar dibawah ini.

Gambar 2.13 Mengupload Program
Atau jika anda menupload program menggunakan papan Selain papan Arduino anda juga dapat mengupload program/ sketch Arduino IDE ke sebuah minimum sistem, dengan menggunakan downloader external seperti USB Asp, Paralel Programer dan lain-lain  maka pilihlah jenis Downloadernya seperti pada gambar dibawah ini namun untuk menguploadnya anda tidak bisa dengan cara menekan icon upload melaikan dengan cara menekan Ctl+shift+U hal ini dikarenakan icon tersebut digunakan untuk menupload program hanya ke papan Arduino.

 Gambar 2.14 Arduino Programer

jika sudah mengupload program perhatikanlah LED pada pin 13,  jika LED pada pin 13  berkedip itu berarti papan arduino anda tidak bermasalah dan siap digunakan untuk project- project yang lainya.


Gambar 2.15 Tampilan Jika Berhasil

MENGINSTAL SOFTWERE ARDUINO IDE

   Sebelum menginstal softwere Arduino IDE, downloadlah terlebih dahulu softwere Arduino IDE melalui www.arduino.cc atau langsung saja klik disini pilihlah sesuai dengan spesifikasi komputer atau PC anda, jika sudah ikutilah langkah langkah dibawah ini.

1.Klik Icon Arduino IDE dua kali hingga muncul tampilan seperti pada gambar dibawah ini yang merupakan licence Agreement dari softwere Arduino IDE. 

Gambar 1 license Agreement

2.Setelah itu klik I Agree akan muncul tampilan seperti gambar dibawah ini biarkan seluruh item terceklis sehingga seluruh item akan terinstal pada PC anda dan dan juga menampilkan shortcup pada Desktop serta Start menu.

Gambar 2 Instalation Options

3.Setelah itu klik Next dan akan muncul tampilan seperti gambar dibawah ini, namun perlu diketahui bahwa ini adalah tempat peyimpanan folder yang Arduino IDE namun anda juga bisa mengganti lokasi penyimpanan folder arduino dengan cara mengklik browse lalu pilih lokasi penyimpanan yang diinginkan.

Gambar 3 Pemilihan Tempat Penyimpanan
4.Setelah itu klik install dan install driver Arduino seperti pada gambar dubawah ini.

Gambar 4  Instal Driver Arduino
   Jika anda tidak menginstal Driver Arduino, maka saat papan Arduino anda dihubungkan dengan PC tidak akan dikenali, dan tidak dapat bekerja jika pada persoalan diatas anda tidak menekan Instal makan terpaksa anda harus menginstal driver secara manual/ juga bisa dengan cara menginstal kembali softwere Arduino IDE.

5.Setelah driver  Arduino terinstal, lihatlah tampilan icon Arduino pada desktop PC anda.

Gambar 5 Softwere Arduino Tampil Di Dekstop

SEKILAS TENTANG ARDUINO

           Pengertian Arduino
        Arduino adalah sebuah platform open source (Gratis) yang digunakan untuk membuat proyek-proyek elektronika. Arduino terdiri dari dua bagian utama yaitu sebuah papan sirkuit fisik (sering disebut juga dengan mikrokontroler) dan sebuah perangkat lunak atau IDE (Integrated Development Environment) yang berjalan pada komputer. Perangkat lunak ini sering disebut Arduino IDE yang digunakan untuk menulis dan meng-upload kode dari komputer ke papan fisik (hardware) Arduino. 

1.   Sekilas Tentang Arduino
         Arduino sekarang ini menjadi sangat populer dengan pertambahan jumlah pengguna baru yang terus meningkat. Hal ini karena kemudahannya dalam penggunaan dan penulisan kode. Tidak seperti kebanyakan papan sirkuit pemrograman sebelumnya, Arduino tidak lagi membutuhkan programmer atau downloader tambahan untuk memuat atau meng-upload kode baru ke dalam mikrokontroler. 
          
       Cukup dengan menggunakan kabel USB untuk mulai menggunakan Arduino. Selain itu, Arduino IDE menggunakan bahasa pemrograman  C++  dengan versi yang telah disederhanakan, sehingga lebih mudah dalam belajar pemrograman. Arduino akhirnya berhasil menjadi papan sirkuit pemrograman paling disukai hingga menjadikannya sebagai bentuk standar dari fungsi mikrokontroler dengan paket yang mudah untuk diakses.

     Gambar 1 Papan Arduino Uno
          Gambar diatas menunjukan papan Arduino Uno yang merupakan salah satu Arduino paling populer diantara keluarga Arduino dan papan ini merupakan pilihan yang sangat cocok bagi para pemula. Dan selanjutnya artikel ini akan membahas lebih dalam mengenai Arduino terutama Arduino Uno.

     Kelebihan Arduino
       Hardware dan software Arduino dirancang bagi para seniman, desainer, penghobi, hacker, pemula dan siapapun yang tertarik untuk menciptakan objek interaktif dan pengembangan lingkungan. Arduino mampu berinteraksi dengan tombol, LED, motor, speaker, GPS, kamera, internet, ponsel pintar bahkan dengan televisi anda. Fleksibilitas ini dihasilkan dari kombinasi ketersediaan software Arduino yang gratis, papan perangkat keras yang murah, dan keduanya yang mudah untuk dipelajari. Hal inilah yang menciptakan jumlah pengguna menjadi sebuah komunitas besar dengan berbagai kontribusinya yang telah dirilis pada berbagai proyek dengan berbasiskan Arduino.

     Bagian Softwere Arduino IDE
,     Arduino IDE atau Integrated Development Enviroment merupakan softwere yang digunakan untuk menulis program/ sketch yang sudah disesuaikan dengan hardwere Arduino, selain dari itu arduino juga dilengkapi dengan berbagai contoh program dan library sehingga memudahkan kita untuk membuat program dan sketch, dibawah ini adalah tampilan dari Sofwere Arduino.


Gambar 2 Bagian Softwere Arduino IDE
       Seperti yang dilihat pada gambar  2  sudah diketahui bahwa Arduino IDE memiliki beberapa Icon-icon yang memiliki fungsi- fungsi khusus diantaranya;

1. Save,Digunakan untuk menyimpan Program/ Sketch yang telah dibuat.
2. Open ,Digunakan untuk membuka program yang telah dibuat.
3. New,Digunakan untuk membuat lebar kerja baru.
4. Verify,Digunakan untuk memeriksa Program/ Sketch apakah ada                kesalahan atau tidak.
5. Upload,Digunakan untuk memeriksa program (Verify) dan menguploadnya ke papan Arduino, dengan kata lain opload berfungsi ganda selain memeriksa (Verify) Program/ Sketch juga berfungsi sebagai tombol mengupload/ memasukan program ke papan Arduino.

Monday, 9 November 2015

HTML :: Atribut Cellspacing Di Tabel HTML


Tutorial HTML : Atribut Cellspacing Di Tabel HTML – Kali ini kita akan membahas mengenai atribut cellspacing yang ada didalam tabel html. atribut cellspacing digunakan untuk mengatur jarak antara garis bagian dalam dan garis bagian luar yang ada didalam tabel html.
Sama seperti cellpadding, nilai atribut cellspacing juga ditentukan oleh angka, misal kita memasukan nilai 5 kedalam cellspacing maka nanti akan terdapat jarak antara garis bagian dalam yang ada didalam tabel html.
Untuk lebih jelasnya mengenai atribut cellspacing di dalam tabel html silahkan Anda buat file html baru lalu berinama contohcellspacing.html dan tuliskan perintah html berikut ini :
<!doctype html>
<head>
<title>
Lebak Cyber - Contoh Cellspacing Di Tabel HTML
</title>
</head>
 
<body>
 
<H3>Contoh Cellspacing Dengan Nilai 5</H3>
 
<table border "1" cellspacing "5">
<tr>
<td>Firdan</td>
<td>Ardiansyah</td>
<td>JL. KH. Atim II</td>
</tr>
 
<tr>
<td>Muhammad</td>
<td>Amar</td>
<td>Jl. Depag</td>
</tr>
</table>
 
<h3>Contoh Cellspacing Dengan Nilai 0</h3>
 
<table border "1" cellspacing "0"
<tr>
<td>Firdan</td>
<td>Ardiansyah</td>
<td>JL. KH. Atim II</td>
</tr>
 
<tr>
<td>Muhammad</td>
<td>Amar</td>
<td>Jl. Depag</td>
</tr>
</table>
 
</body>
 
</html>
Sekarang coba jalankan file html tersebut kedalam browser, nanti tampilannya akan seperti pada gambar berikut ini :
contoh cellspacing di tabel html
Terlihat ada perbedaan bukan pada tabel yang menggunakan cellspacing dengan yang tidak. Jika Anda menggunakan cellspacing maka terdapat jarak antar garis yang ada didalam tabel, jika tidak maka garis saling berhubungan satu dengan lainnya.
Seperti itulah contoh bagaimana penggunaan atribut cellspacing di dalam tabel HTML. Semoga tutorial mengenai Atribut Cellspacing Di Tabel HTML ini dapat menambah wawasan Anda dalam mempelajari HTML.