Showing posts sorted by relevance for query 5-arduino. Sort by date Show all posts
Showing posts sorted by relevance for query 5-arduino. Sort by date Show all posts

Thursday 12 May 2016

MENGATASI MASALAH ARDUINO IDE stk500_getsync(): not in sync: resp=0x00

[1] Driver USB to UART Tidak Terpasang
    Permasalahan diatas merupakan salah satu kasus yang paling sering terjadi, terutama sekali pagi pengguna yang masih pemula ,Hal ini disebabkan karena jenis koneksi yang digunakan untuk berkomunikasi antara komputer dengan mikrokontroler ternyata berbeda-beda, hal ini pun terjadi pada papan Arduino yang menggunkan Chip FTDI atau USB to UART/ Serial.

    lain halnya Jika anda memiliki papan Arduino R3 yang menggunakan konverter USB to Serial berupa chip Atmega16U2 maka biasanya tidak terjadi masalah komunikasi diatas. Hal ini karena firmware Atmega16U2 yang digunakan sebagai media komunikasi (USB Serial Converter) akan mampu menciptakan Virtual COM Port dengan driver standar USB COM sehingga tidak membutuhkan driver eksternal, 
Gambar 1. Arduino Uno dengan Chip Atmega16U2

    Bagi anda pengguna Windows 8, ternyata driver Arduino (Arduino IDE Versi 1.0.5) belum tersertifikasi sehingga pada beberapa jenis papan Arduino masih saja mengalami kegagalan Upload. Untuk menyelesaikan masalah tersebut silahkan Unduh Arduino IDE 1.0.6 yang sudah diperbaiki Signatur Driver-nya 
Arduino Chip FTDI FT232

   Pada beberapa jenis papan Arduino masih ada yang menggunakan komunikasi USB to UART menggunakan chip FTDI atau FT232. Misal Arduino Nano, atau Arduino Pro Micro yang membutuhkan tambahan perangkat USB to UART yang biasanya direkomendasikan menggunakan FTDI Friend. Jenis komunikasi serial USB to UART yang menggunakan chip FTDI (biasanya FT232) memerlukan driver eksternal yang harus dipasang pada sistem operasi kita secara manual. Kita harus mengunduh driver-nya sendiri dan kemudian memasangnya pada komputer kita. Unduh driver FTDI FT232 disini.

     Komunikasi serial selain menggunakan FT232 ternyata baru-baru ini beredar papan Arduino murah dengan komunikasi serial menggunakan chip CH340. Chip jenis ini juga sama memerlukan driver eksternal untuk menciptakan Virtual COM Port yang berfungsi sebagai jalur komunkasi serial. Unduh driver CH340 dari situs resminya disini atau disini bagi pengguna Linux dan Mac.

Gambar 3. Arduino Uno dengan Chip CH340

    Chip CH340 adalah jenis USB to UART yang belum lama digunakan. Chip CH340 lebih murah dari pada FT232 sehingga papan Arduino yang menggunakan chip China ini harganya lebih murah. Papan Arduino yang menggunakan Chip CH340 terkenal dengan nama produk DCcduino.

    Jika kita berhasil memasang driver USB to UART pada komputer tapi ternyata masih muncul masalah avrdude: stk500_getsync(): not in sync: resp=0x00 maka kesalahan mungkin ada pada penjelasan berikutnya.

[2] Kesalahan Board dan Serial Port
     Permasalahan ini adalah hal biasa, baik bagi pemula atau pun yang sudah profesional. Bagi pemula biasanya terjadi karena masih bingung dalam mengenali Arduino, tapi bagi profesional biasanya karena terlupa atau kurang teliti. Memiliki beberapa tipe papan Arduino kadang membuat proses pemindahan tipe papan Arduino menjadi terlupakan dan munculah kegagalan komunikasi. Solusinya mudah saja, setelah selesai menulis kode Arduino dan sebelum melakukan compile serta upload kode pastikan bahwa pemilihan papan Arduino pada perangkat lunak sudah sesuai dengan tipe papan Arduino yang akan menjadi target. Jika anda menggunakan Arduino Uno sebagai target, pastikan bahwa Arduino IDE juga di set pada Arduino Uno. Untuk menyesuaikan papan Arduino dengan Arduino IDE maka klik menu Tools > Board > Pilih sesuai dengan tipe Papan Arduino yang anda miliki.

setelah itu pastikan tipe papan Arduino antara perangkat lunak dengan perangkat keras sudah sesuai, maka selanjutnya memastikan jalur komunikasi serial yang digunakan antara komputer (Arduino IDE) dengan papan Arduino. Periksalah USB Serial Port (COM) yang digunakan oleh papan Arduino pada Device Manager di komputer anda.

Setelah yakin tipe dan jalur komunikasi sudah benar, maka selanjutnya pastikanlah Serial Port antara Device Manager dengan Arduino IDE sudah sesuai. Jika jalur komunikasi yang digunakan pada Device Manager adalah COM3 maka pastikan Arduino IDE juga menggunakan COM3. Klik menu Tools > Serial Port > Pilih COM yang digunakan sesuai dengan yang ada pada Device Manager.

Jika sinkronisasi antara komputer dengan papan Arduino sudah benar tapi ternyata masih muncul masalah avrdude: stk500_getsync(): not in sync: resp=0x00 maka kesalahan mungkin ada pada penjelasan berikutnya.

[3] Penggunaan Pin 0 (RX)
  Permasalahan ini memang jarang terjadi. Hal ini karena pin 0 (RX) yang tersedia pada Arduino jarang sekali digunakan. jadi ada baiknya anda jangan menghubungkan rangkaian ataupun module tambahan pada saat hendak mengUpload program.

[4] Arduino IDE Korup
Permasalahan ini jarang sekali terjadi namun untuk mengetahui program Arduino korup atau tidaknya anda bisa mengeceknya dengan menggunakan board Arduino lainya.

atau anda juga bisa mengecek papan Arduino anda dengan PC lainya jika di dapati Papan Arduino anda bekerja dengan baik ada kemungkinan softwere Arduino IDE anda korup atau komputer tidak dalam keadaan baik.

Jika setelah papan Arduino dicoba pada komputer lain tapi ternyata masih muncul masalah avrdude: stk500_getsync(): not in sync: resp=0x00 maka kita akan masuk ke tahap selanjutnya yakni pengecekan boardloader

[5] Bootloader Rusak atau Hilang
   Akhirnya sampai juga pada tahap ini. Permasalahan pada bootloader merupakan permasalahan yang tidak terlalu rumit terkecuali bagi para pemula. untuk mengetahui boadloader dalam keadaan baik atau rusak anda cukup melihat led pada pin 13 jika pertama kali dinyalakan LED akan berkedip sekali secara cepat, jika tidak berkedip ada kemungkinan boodloader hilang atau IC dalam keadaan rusak, cara mengetahuinya hubungkan USBasp pada pin ISP IC ATMega16au lalu gunakanlah softwere AVR Dudes untuk mendetect jika terbaca maka ic dalam keadaan baik jika tidak itu berarti ic dalam keadaan rusak, jika IC dalam keadaan baik maka tanamkanlah kembali boodloader pada IC tersebut.

jika yang satu  ini jugak tidak bisa maka ceklah boodloader pada IC targetnya, atau mikro utamanya, cara pengecekanya sama dengan cara pengecekan boodloader pada IC USB To UART yakni dengan menghubungkan USBasp ke ISP targetnya lalu klik tombol detect pada AVR Dudes jika sudah terdetect maka IC dalam keadaan baik dan burn boodloader IC targetnya.

Wednesday 11 May 2016

SEKILAS TENTANG ARDUINO

           Pengertian Arduino
        Arduino adalah sebuah platform open source (Gratis) yang digunakan untuk membuat proyek-proyek elektronika. Arduino terdiri dari dua bagian utama yaitu sebuah papan sirkuit fisik (sering disebut juga dengan mikrokontroler) dan sebuah perangkat lunak atau IDE (Integrated Development Environment) yang berjalan pada komputer. Perangkat lunak ini sering disebut Arduino IDE yang digunakan untuk menulis dan meng-upload kode dari komputer ke papan fisik (hardware) Arduino. 

1.   Sekilas Tentang Arduino
         Arduino sekarang ini menjadi sangat populer dengan pertambahan jumlah pengguna baru yang terus meningkat. Hal ini karena kemudahannya dalam penggunaan dan penulisan kode. Tidak seperti kebanyakan papan sirkuit pemrograman sebelumnya, Arduino tidak lagi membutuhkan programmer atau downloader tambahan untuk memuat atau meng-upload kode baru ke dalam mikrokontroler. 
          
       Cukup dengan menggunakan kabel USB untuk mulai menggunakan Arduino. Selain itu, Arduino IDE menggunakan bahasa pemrograman  C++  dengan versi yang telah disederhanakan, sehingga lebih mudah dalam belajar pemrograman. Arduino akhirnya berhasil menjadi papan sirkuit pemrograman paling disukai hingga menjadikannya sebagai bentuk standar dari fungsi mikrokontroler dengan paket yang mudah untuk diakses.

     Gambar 1 Papan Arduino Uno
          Gambar diatas menunjukan papan Arduino Uno yang merupakan salah satu Arduino paling populer diantara keluarga Arduino dan papan ini merupakan pilihan yang sangat cocok bagi para pemula. Dan selanjutnya artikel ini akan membahas lebih dalam mengenai Arduino terutama Arduino Uno.

     Kelebihan Arduino
       Hardware dan software Arduino dirancang bagi para seniman, desainer, penghobi, hacker, pemula dan siapapun yang tertarik untuk menciptakan objek interaktif dan pengembangan lingkungan. Arduino mampu berinteraksi dengan tombol, LED, motor, speaker, GPS, kamera, internet, ponsel pintar bahkan dengan televisi anda. Fleksibilitas ini dihasilkan dari kombinasi ketersediaan software Arduino yang gratis, papan perangkat keras yang murah, dan keduanya yang mudah untuk dipelajari. Hal inilah yang menciptakan jumlah pengguna menjadi sebuah komunitas besar dengan berbagai kontribusinya yang telah dirilis pada berbagai proyek dengan berbasiskan Arduino.

     Bagian Softwere Arduino IDE
,     Arduino IDE atau Integrated Development Enviroment merupakan softwere yang digunakan untuk menulis program/ sketch yang sudah disesuaikan dengan hardwere Arduino, selain dari itu arduino juga dilengkapi dengan berbagai contoh program dan library sehingga memudahkan kita untuk membuat program dan sketch, dibawah ini adalah tampilan dari Sofwere Arduino.


Gambar 2 Bagian Softwere Arduino IDE
       Seperti yang dilihat pada gambar  2  sudah diketahui bahwa Arduino IDE memiliki beberapa Icon-icon yang memiliki fungsi- fungsi khusus diantaranya;

1. Save,Digunakan untuk menyimpan Program/ Sketch yang telah dibuat.
2. Open ,Digunakan untuk membuka program yang telah dibuat.
3. New,Digunakan untuk membuat lebar kerja baru.
4. Verify,Digunakan untuk memeriksa Program/ Sketch apakah ada                kesalahan atau tidak.
5. Upload,Digunakan untuk memeriksa program (Verify) dan menguploadnya ke papan Arduino, dengan kata lain opload berfungsi ganda selain memeriksa (Verify) Program/ Sketch juga berfungsi sebagai tombol mengupload/ memasukan program ke papan Arduino.

Thursday 26 February 2015

ARDUINO :: Cara menggunakan Arduino GUI di Board lain, selain ARDUINO Board


Untuk kepentingan pembahasan dalam artikel ini anggap saja sistem Arduino terdiri dari dua sub sistem utama. Yang pertama adalah Arduino IDE, yaitu software yang beroperasi di komputer. Menurut situs http://www.arduino.cc perangkat lunak ini mereka sebut sebagai Arduino Software.
The open-source Arduino environment makes it easy to write code and upload it to the i/o board. It runs on Windows, Mac OS X, and Linux. The environment is written in Java and based on Processing, avr-gcc, and other open source software.


Tugas dari “Arduino Software” adalah menghasilkan sebuah file berformat hex yang akan di-download pada papan arduino atau papan sistem mikrokontroler lainnya. Ini mirip dengan Microsoft Visual Studio, Eclipse IDE, atau Netbeans. Lebih mirip lagi adalah IDE semacam Code::Blocks, CodeLite atau Anjuta yang mempermudah untuk menghasilkan file program. Bedanya kesemua IDE tersebut menghasilkan program dari kode bahasa C (dengan GNU GCC) sedangkan Arduino Software (Arduino IDE) menghasilkan file hex dari baris kode yang dinamakan sketch.
sketch is the name that Arduino uses for a program. It’s the unit of code that is uploaded to and run on an Arduino board.

Sub sistem yang kedua adalah hardware (perangkat keras) yaitu papan Arduino (Arduino Boards). Sampai saat tulisan ini dibuat yang paling umum dijual adalah varian baru yaitu Arduino Uno dan Arduino Mega 2560. Kesemua papan arduino itu memiliki perangkat lunak yang dinamakanbootloader.
When you upload a sketch, you’re using the Arduino bootloader, a small program that has been loaded on to the microcontroller on your board. It allows you to upload code without using any additional hardware. The bootloader is active for a few seconds when the board resets; then it starts whichever sketch was most recently uploaded to the microcontroller. The bootloader will blink the on-board (pin 13) LED when it starts (i.e. when the board resets).
Pada umumnya sketch yang dibuat di Arduino Software di-compile dengan perintah verify / Compile (Ctrl+R) lalu hasilnya di-download ke papan Arduino seperti Arduino Uno atau Arduino Mega 2560. Program hasil kompilasi itu lalau dijalankan oleh bootloader.

Tetapi ternyata hasil kompilasi dari Arduino Software dapat dipergunakan dan dijalankan tidak hanya pada papan arduino (Arduino Boards) atau turunannya yang kompatibel. Program hasil kompilasi itu dapat dijalankan di sistem mikrokontroller Atmel AVR yang sesuai bahkan tanpa menggunakan bootloader. Selain memperluas pilihan varian IC microcontroller AVR yang bisa dipergunakan hal ini juga berarti semakin besar program yang bisa kita muat di flash memori IC itu.
If you want to use the full program space (flash) of the chip or avoid the bootloader delay, you can burn your sketches using an external programmer. [sumber]

If you have an external programmer (e.g. an AVR-ISP, STK500, or parallel programmer), you can burn sketches to the Arduino board without using the bootloader. This allows you to use the full program space (flash) of the chip on the Arduino board. So with anATmega168, you’ll get 16 KB instead of 14 (on an ATmega8 you’ll get 8 KB instead of 7). It also avoids the bootloader delay when you power or reset your board. [sumber]

Kemudahan untuk mempergunakan berbagai macam varian microcontroller dalam tulisan ini mengikuti karya dari Mark Sproul. Beliau telah berbuat amal [ :-) ] dengan melakukan pengujian dan kemudian mempublikasikan secara luas uji cobanya untuk mempergunakan Arduino IDE untuk memprogram berbagai uC IC AVR. Daftar hasil uji cobanya dapat dilihat di http://www.avr-developers.com/cputable.html. Untuk dapat memprogram berbagai IC AVR tanpa papan arduino kita perlu melakukan download file-file konfigurasi yang telah dimodifikasi oleh Mark Sproul.
Sep 29, 2010 Updated to version 0020 core
Based on Version 0020 core files
Download this file (arduino-extras.zipuncompress it and add it in the hardware folder.    
On the Mac, this is /Applications/Arduino.app/Contents/Resources/Java/hardware 
This file contains ALL of the defintions that are included in the “arduino” folder as well. So your BOARDS menu will have duplicates.
This will give you access to just about EVERY ATmega that I can find that has been made into a comerically avaialable board.
NOTE: Not all cpus support bootloaders.

File arduino-extras.zip berisi tiga direktori: bootloaderscores dan firmwares dan dua file:boards.txt dan programmers.txt. Kesemuanya di-copy-kan ke direktori hardware arduino, misalnya:/home/sunu/arduino-0022/hardware/arduino/ atau misalnya direktori arduino utak-atik saya/home/sunu/arduino-0022hknix/hardware/arduino/. Kesemua direktori dan file yang baru itu akan menimpa yang lama, aman, kecuali anda telah melakukan modifikasi pada fileyang lama yang sayang kalau hilang :-).

Ada dua cara konfigurasi untuk melakukan pemrograman tanpa papan arduino. Yang pertama melakukan konfigurasi pada file preferences.txt untuk mengubah secara otomatis setting pada semua pengaturan papan. Cara yang kedua adalah dengan melakukan konfigurasi pada fileboards.txt, ini jika kita hendak melakukan setting yang berbeda untuk tiap papan.

Untuk file preferences dapat ditemukan di sistem sebagai berikut:
* /Users/<USERNAME>/Library/Arduino/preferences.txt (Mac)
* c:\Documents and Settings\<USERNAME>\Application Data\Arduino\preferences.txt (Windows)
* ~/.arduino/preferences.txt (Linux)
Perlu diperhatikan bahwa direktori ~/.arduino/ adalah direktori tersembunyi pada sistem GNU/Linux anda. Jika menggunakan file explorer Nautilus untuk menampilkan semua direktori tersembunyi dapat menggunakan Ctrl+h.

Modifikasi pada file preferences.txt dilakukan dengan melakukan pengubahan pada baris konfigurasi yang tercantum
upload.using=bootloader
menjadi salah satu nama programmer yang telah dicantumkan dalam fileprogrammer.txt.
Change: upload.using from bootloader to the identifier of one of the programmers in hardware/programmers.txt (e.g. avrispmkii).
Misalnya saya menggunakan dua programmer, yaitu USBasp dan USBtinyISP yang saya cantumkan di dalam file programmer.txt.
usbasp.name=USBaspusbasp.protocol=USBasp
usbtinyisp.name=USBtinyISP
usbtinyisp.protocol=usbtiny

Maka saya bisa mengubah baris yang tertulis sebagai upload.using=bootloader dalampreferences.txt menjadi upload.using=USBasp atau upload.using=USBtinyISP.

Saya sendiri lebih menyenangi cara yang kedua yaitu melakukan konfigurasi pada file boards.txt. Menurut saya cara ini lebih fleksibel, bahkan saya menjadi bisa untuk memiliki lebih dari satu konfigurasi untuk satu papan / boards / sistem. Misalnya saya memiliki dua konfigurasi untuk sistem/papan ATmega8, satu untuk internal clock 1 MHz dan satu lagi untuk  internal clock  8 Mhz.

File boards.txt pada sistem OS MS Windows dapat ditemukan di sub folder instalasinya misalnyaD:\arduino-0022\hardware\arduino\boards.txt. Pada sistem GNU/Linux dapat ditemukan di tempat instalasinya misalnya di /home/sunu/arduino-0022hknix/hardware/arduino/boards.txt.

Baris konfigurasi yang perlu diubah atau ditambahkan (jika belum ada) adalah baris yang tertulis sebagai: 
xxx.upload.using=nama_programmer
xxx.upload.protocol=nama_programmer

Misalnya:
    USBtinyISP-ATtiny2313.upload.using=usbtiny
    USBtinyISP-ATtiny2313.upload.protocol=usbtiny
atau
    arduino_attiny2313.upload.using=usbasp
    arduino_attiny2313.upload.protocol=usbasp

Berikut ini adalah konfigurasi yang saya buat untuk keperluan sistem saya, dapat dimodifikasi sesuai keperluan:
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
85
86
87
88
89
90
91
92
93
94
95
96
97
98
99
100
101
102
103
104
105
106
107
108
109
110
111
112
113
114
115
116
117
118
119
120
121
122
123
124
125
126
127
128
129
130
131
132
133
134
135
136
137
138
139
140
141
142
143
144
145
146
147
148
149
150
151
152
153
154
155
156
157
158
159
160
161
162
163
164
165
166
167
168
169
170
171
172
173
174
175
176
177
178
179
180
181
182
183
184
185
186
187
188
189
190
191
192
193
194
195
196
197
198
199
200
201
202
203
204
205
206
207
208
209
210
211
212
213
214
215
216
217
218
219
220
221
222
223
224
225
226
227
228
229
230
231
232
233
234
235
236
237
238
239
240
241
242
243
244
245
246
247
248
249
250
251
252
253
254
255
256
257
258
259
260
261
262
263
264
265
266
267
268
269
270
271
272
273
274
275
276
277
278
279
280
281
282
283
284
285
286
287
288
289
290
291
##############################################################
 
USBtinyISP-ATtiny2313.name=USBtinyISP ATtiny2313 8 MHZ internal
 
USBtinyISP-ATtiny2313.upload.using=usbtiny
USBtinyISP-ATtiny2313.upload.protocol=usbtiny
USBtinyISP-ATtiny2313.upload.maximum_size=2048
USBtinyISP-ATtiny2313.upload.speed=19200
 
USBtinyISP-ATtiny2313.bootloader.low_fuses=0x64
USBtinyISP-ATtiny2313.bootloader.high_fuses=0xdf
USBtinyISP-ATtiny2313.bootloader.path=attiny45
USBtinyISP-ATtiny2313.bootloader.file=ATmegaBOOT.hex
USBtinyISP-ATtiny2313.bootloader.unlock_bits=0x3F
USBtinyISP-ATtiny2313.bootloader.lock_bits=0x0F
 
USBtinyISP-ATtiny2313.build.mcu=attiny2313
USBtinyISP-ATtiny2313.build.f_cpu=8000000L
USBtinyISP-ATtiny2313.build.core=arduino
 
##############################################################
 
arduino_attiny2313.name=USBasp ATtiny2313 8 MHZ internal
 
arduino_attiny2313.upload.using=usbasp
arduino_attiny2313.upload.protocol=usbasp
arduino_attiny2313.upload.maximum_size=2048
arduino_attiny2313.upload.speed=19200
 
arduino_attiny2313.bootloader.low_fuses=0x64
arduino_attiny2313.bootloader.high_fuses=0xdf
arduino_attiny2313.bootloader.path=attiny45
arduino_attiny2313.bootloader.file=ATmegaBOOT.hex
arduino_attiny2313.bootloader.unlock_bits=0x3F
arduino_attiny2313.bootloader.lock_bits=0x0F
 
arduino_attiny2313.build.mcu=attiny2313
arduino_attiny2313.build.f_cpu=8000000L
arduino_attiny2313.build.core=arduino
 
##############################################################
 
atmega8usbasp1mhz.name=ATmega8 tanpa bootloader 1 MHz (USBasp)
 
atmega8usbasp1mhz.upload.using=usbasp
atmega8usbasp1mhz.upload.protocol=usbasp
atmega8usbasp1mhz.upload.maximum_size=8192
atmega8usbasp1mhz.upload.speed=19200
 
atmega8usbasp1mhz.build.mcu=atmega8
atmega8usbasp1mhz.build.f_cpu=1000000L
atmega8usbasp1mhz.build.core=arduino
 
##############################################################
 
atmega8usbasp8mhz.name=ATmega8 tanpa bootloader 8 MHz (USBasp)
 
atmega8usbasp8mhz.upload.using=usbasp
atmega8usbasp8mhz.upload.protocol=usbasp
atmega8usbasp8mhz.upload.maximum_size=8192
atmega8usbasp8mhz.upload.speed=19200
 
#catatan -U lfuse:w:0xE4
#catatan -U hfuse:w:0xD9
 
atmega8usbasp8mhz.build.mcu=atmega8
atmega8usbasp8mhz.build.f_cpu=8000000L
atmega8usbasp8mhz.build.core=arduino
 
##############################################################
 
atmega8.name=Arduino NG or older w/ ATmega8
 
atmega8.upload.protocol=stk500
atmega8.upload.maximum_size=7168
atmega8.upload.speed=19200
 
atmega8.bootloader.low_fuses=0xdf
atmega8.bootloader.high_fuses=0xca
atmega8.bootloader.path=atmega8
atmega8.bootloader.file=ATmegaBOOT.hex
atmega8.bootloader.unlock_bits=0x3F
atmega8.bootloader.lock_bits=0x0F
 
atmega8.build.mcu=atmega8
atmega8.build.f_cpu=16000000L
atmega8.build.core=arduino
 
##############################################################
 
atmega16_1Mhz_dalam.name=Atmega16 1 MHz internal
 
atmega16_1Mhz_dalam.upload.using=usbasp
atmega16_1Mhz_dalam.upload.protocol=usbasp
atmega16_1Mhz_dalam.upload.maximum_size=16384
atmega16_1Mhz_dalam.upload.speed=57600
 
#catatan -U lfuse:w:0xE1
#catatan -U hfuse:w:0x99
 
atmega16_1Mhz_dalam.build.mcu=atmega16
atmega16_1Mhz_dalam.build.f_cpu=1000000L
atmega16_1Mhz_dalam.build.core=arduino
 
##############################################################
 
arduino_atmega16.name=Arduino-Atmega16
 
arduino_atmega16.upload.protocol=stk500v2
arduino_atmega16.upload.maximum_size=14336
arduino_atmega16.upload.speed=57600
 
arduino_atmega16.bootloader.low_fuses=0xE4
arduino_atmega16.bootloader.high_fuses=0x98
arduino_atmega16.bootloader.extended_fuses=0xFF
arduino_atmega16.bootloader.path=atmega
arduino_atmega16.bootloader.file=ATmegaBOOT_168_atmega16.hex
arduino_atmega16.bootloader.unlock_bits=0x3F
arduino_atmega16.bootloader.lock_bits=0x0F
 
arduino_atmega16.build.mcu=atmega16
arduino_atmega16.build.f_cpu=8000000L
arduino_atmega16.build.core=arduino
 
##############################################################
 
atmega32_no_boot_1MHz.name=ATmega32 1 MHz internal
 
atmega32_no_boot_1MHz.upload.using=usbasp
atmega32_no_boot_1MHz.upload.protocol=usbasp
atmega32_no_boot_1MHz.upload.maximum_size=32768
atmega32_no_boot_1MHz.upload.speed=57600
 
#catatan -U lfuse:w:0xE1
#catatan -U hfuse:w:0x99
 
atmega32_no_boot_1MHz.build.mcu=atmega32
atmega32_no_boot_1MHz.build.f_cpu=1000000L
atmega32_no_boot_1MHz.build.core=arduino
 
##############################################################
 
atmega32_no_boot_8MHz.name=ATmega32 8 MHz internal
 
atmega32_no_boot_8MHz.upload.using=usbasp
atmega32_no_boot_8MHz.upload.protocol=usbasp
atmega32_no_boot_8MHz.upload.maximum_size=28672
atmega32_no_boot_8MHz.upload.speed=57600
 
#catatan -U lfuse:w:0xE4
#catatan -U hfuse:w:0x99
 
atmega32_no_boot_8MHz.build.mcu=atmega32
atmega32_no_boot_8MHz.build.f_cpu=8000000L
atmega32_no_boot_8MHz.build.core=arduino
 
##############################################################
arduino_penguino_avr.name=Arduino-Penguino AVR
 
arduino_penguino_avr.upload.protocol=stk500v2
arduino_penguino_avr.upload.maximum_size=28672
arduino_penguino_avr.upload.speed=57600
 
arduino_penguino_avr.bootloader.low_fuses=0xFF
arduino_penguino_avr.bootloader.high_fuses=0xDA
arduino_penguino_avr.bootloader.extended_fuses=0x05
arduino_penguino_avr.bootloader.path=atmega
arduino_penguino_avr.bootloader.file=stk500boot_v2_penguino.hex
arduino_penguino_avr.bootloader.unlock_bits=0x3F
arduino_penguino_avr.bootloader.lock_bits=0x0F
 
arduino_penguino_avr.build.mcu=atmega32
arduino_penguino_avr.build.f_cpu=16000000L
arduino_penguino_avr.build.core=arduino
 
##############################################################
 
uno.name=Arduino Uno
uno.upload.protocol=stk500
uno.upload.maximum_size=32256
uno.upload.speed=115200
uno.bootloader.low_fuses=0xff
uno.bootloader.high_fuses=0xde
uno.bootloader.extended_fuses=0x05
uno.bootloader.path=optiboot
uno.bootloader.file=optiboot_atmega328.hex
uno.bootloader.unlock_bits=0x3F
uno.bootloader.lock_bits=0x0F
uno.build.mcu=atmega328p
uno.build.f_cpu=16000000L
uno.build.core=arduino
 
##############################################################
 
mega2560.name=Arduino Mega 2560
 
mega2560.upload.protocol=stk500v2
mega2560.upload.maximum_size=258048
mega2560.upload.speed=115200
 
mega2560.bootloader.low_fuses=0xFF
mega2560.bootloader.high_fuses=0xD8
mega2560.bootloader.extended_fuses=0xFD
mega2560.bootloader.path=stk500v2
mega2560.bootloader.file=stk500boot_v2_mega2560.hex
mega2560.bootloader.unlock_bits=0x3F
mega2560.bootloader.lock_bits=0x0F
 
mega2560.build.mcu=atmega2560
mega2560.build.f_cpu=16000000L
mega2560.build.core=arduino
 
##############################################################
arduino_atmega8515.name=Arduino-ATmega8515
 
arduino_atmega8515.upload.using=usbtinyisp
arduino_atmega8515.upload.protocol=stk500
arduino_atmega8515.upload.maximum_size=8192
arduino_atmega8515.upload.speed=19200
 
arduino_atmega8515.bootloader.low_fuses=0xdf
arduino_atmega8515.bootloader.high_fuses=0xca
arduino_atmega8515.bootloader.path=atmega
arduino_atmega8515.bootloader.file=ATmegaBOOT.hex
arduino_atmega8515.bootloader.unlock_bits=0x3F
arduino_atmega8515.bootloader.lock_bits=0x0F
 
arduino_atmega8515.build.mcu=atmega8515
arduino_atmega8515.build.f_cpu=16000000L
arduino_atmega8515.build.core=arduino
 
##############################################################
arduino_atmega8535.name=Arduino-Test-Atmega8535
 
arduino_atmega8535.upload.protocol=stk500v2
arduino_atmega8535.upload.maximum_size=7168
arduino_atmega8535.upload.speed=38400
 
arduino_atmega8535.bootloader.low_fuses=0xEC
arduino_atmega8535.bootloader.high_fuses=0x18
arduino_atmega8535.bootloader.extended_fuses=0xFD
arduino_atmega8535.bootloader.path=atmega
arduino_atmega8535.bootloader.file=stk500boot_v2_notdefined.hex
arduino_atmega8535.bootloader.unlock_bits=0x3F
arduino_atmega8535.bootloader.lock_bits=0x0F
 
arduino_atmega8535.build.mcu=atmega8535
arduino_atmega8535.build.f_cpu=16000000L
arduino_atmega8535.build.core=arduino
 
##############################################################
 
atmega328.name=Arduino Duemilanove or Nano w/ ATmega328
 
atmega328.upload.protocol=stk500
atmega328.upload.maximum_size=30720
atmega328.upload.speed=57600
 
atmega328.bootloader.low_fuses=0xFF
atmega328.bootloader.high_fuses=0xDA
atmega328.bootloader.extended_fuses=0x05
atmega328.bootloader.path=atmega
atmega328.bootloader.file=ATmegaBOOT_168_atmega328.hex
atmega328.bootloader.unlock_bits=0x3F
atmega328.bootloader.lock_bits=0x0F
 
atmega328.build.mcu=atmega328p
atmega328.build.f_cpu=16000000L
atmega328.build.core=arduino
 
##############################################################
 
diecimila.name=Arduino Diecimila, Duemilanove, or Nano w/ ATmega168
 
diecimila.upload.protocol=stk500
diecimila.upload.maximum_size=14336
diecimila.upload.speed=19200
 
diecimila.bootloader.low_fuses=0xff
diecimila.bootloader.high_fuses=0xdd
diecimila.bootloader.extended_fuses=0x00
diecimila.bootloader.path=atmega
diecimila.bootloader.file=ATmegaBOOT_168_diecimila.hex
diecimila.bootloader.unlock_bits=0x3F
diecimila.bootloader.lock_bits=0x0F
 
diecimila.build.mcu=atmega168
diecimila.build.f_cpu=16000000L
diecimila.build.core=arduino
 
##############################################################

Saya melakukan modifikasi pada file boards.txt agar tampilan daftar pilihannya tidak terlalu panjang dan berisi penuh konfigurasi yang hampir tidak pernah saya pergunakan. Jika suatu hari nanti perlu ditambah atau dimodifikasi ulang toh caranya sangat gampang. 

File boards.txt maupun file programmers.txt yang berada di folder/direktori yang sama telah sayaupload di siniFile programmers.txt perlu dimodifikasi jika anda ingin membakar/download bootloader dengan papan selain turunan papan arduino. Misalnya jika ingin menggunakan programmer USBasp atau USBtinyISP.







Demikianlah, selamat mencoba. Silahkan melihat ke semua link (tautan) di tulisan di atas dan daftar referensi berikut:
Sumber: pikirsa.wordpress.com