Berdasarkan informasi dari tante Wiki (http://en.wikipedia.org/wiki/System_on_a_chip), SoC itu adalah sebuah circuit terpadu (integrated circuit: red) yang mengintegrasikan seluruh komponen komputer/ prosesor maupun sistem elektronik lainnya ke dalam sebuah single chip. Jadi dengan bahasa lain yang lebih mudah bisa diartikan bahwa SoC itu merupakan kumpulan dari berbagai jenis sistem elektronik maupun komponen komputer/prosesor yang dikemas hanya dalam 1 kemasan IC saja. Untuk meberikan gambaran misalnya seperti ini:
Jika kita katakanlah memiliki IC ATmega8535, ADC, multiplexer, ARM Cortex-M3, Driver Motor, VGA converter dan banyak jenis lainnya kemudian sim salabim ada kadabra semuanya dijadikan satu dalam bentuk 1 kemasan IC
Hal terpenting yang sangat membedakan SoC dengan mikrokontroler adalah derajatnya. Misalnya mikrokontroler hanya memiliki 10 kB RAM yang memang hanya dikhususkan untuk aplikasi tertentu saja. Namun, SoC menggunakan prosesor yang lebih top, memory yang lebih besar sehingga dapat menjalankan OS sekalipun seperti Linux, Windows CE, maupun turunan Linux seperti Android. Fitur-fitur yang umumnya ditawarkan oleh SoC antara lain:
- Prosesor yang lebih powerFull, tidak jarang memiliki speed yang masuk dalam orde ratusan MHz
- Mampu menjalankan software sepetu versi Desktop misalnya Linux, Windows CE, Android
- Agar lebih useful (berguna secara signifikan) memerlukan tambahan memory eksternal misalnya Flash, RAM, maupun jenis memory lainnya
- Menyedikan koneksi dengan berbagai peripheral eksternal
Dari berbagai spesifikasi teknis yang menjurus ke fitur tersebut maka dapat kita simpulkan bahwa secara umum SoC terdiri dari beberapa bagian seperti:
- Multiprocessor system on chip (MPSoC) bisa berupa mikrokontroler, mikroprosesor atau DSP. Umunya dalam sebuah SoC terdapat lebih dari 1 prosesor atau dengan kombinasi 1 prosesor dan beberapa co-prosesor
- Memory block yang bisa tediri dari ROM, RAM, EEPROM maupun flash
- Sumber detak, bisa berasal dari oscilator atau PLL (Phase Locked Loop)
- Peripheral, termasuk di dalamnya timer, counter, power on reset
- External interface, yang standard misalnya USB, FireWire, Ethernet, USART, SPI
- Analog interface seperi ADC maupun DAC
- Regulator tegangan maupun sistem untuk management daya
Anyway, dengan adanya SoC ini arsitektur hardware dari satu sistem bisa menjadi standar, yang membedakan bisa saja hanya core di dalam SoC nya. Jadi hardware SoC sama tetapi rasa berbeda. Kalau kita lihat sepintas bentuk hardwarenya sama plek, tapi begitu diuji performanya pasti beda rasanya
Salah satu contoh SoC ini adalah OMAP4460 yang ada di dalam PandaBoard, yang menjadi milik Texas Instrument (TI)
Berikut ini sedikit gambaran arsitektur mikrokontroler yang berbasis SoC:
sumber :: https://hendhipens.wordpress.com/author/hendhihermawan/page/4/