Friday 12 December 2014

VB6.0 :: Serial Port Komputer Dengan VB6.0


Ada 2 macam cara komunikasi data serial yaitu Sinkron dan Asinkron. Pada komunikasi data serial sinkron, clock dikirimkan bersama sama dengan data serial,  tetapi clock tersebut dibangkitkan sendiri – sendiri baik pada sisi pengirim maupun  penerima.Sedangkan pada komunikasi serial asinkron tidak diperlukan clock karena data  dikirimkan dengan kecepatan tertentu yang sama baik pada pengirim / penerima.

Pada IBM PC kompatibel port serialnya termasuk jenis asinkron. Komunikasi data serial ini dikerjakan oleh UART (Universal Asynchronous Receiver Transmitter). IC UART dibuat khusus untuk mengubah data parallel menjadi data serial dan menerima data serial yang kemudian dirubah lagi menjadi data parallel.IC UART 8250 merupakan salah satunya. Selain berbentuk IC mandiri berbagai macam mikrokontroller juga ada yang dilengkapi dengan UART, misalnya AT89S51/52/53 atau PIC16F877.
Pada UART, kecepatan pengiriman data ( atau yang sering disebut dengan Baud Rate ) dan fase clock pada sisi transmitter dan sisi receiver harus sinkron.
Untuk itu diperlukan sinkronisasi antara Transmitter dan Receiver. Hal ini dilakukan oleh bit “Start” dan bit “Stop”. Ketika saluran transmisi dalam keadaan idle, output UART adalah dalam keadaan logika “1”.
Ketika Transmitter ingin mengirimkan data, output UART akan diset dulu ke logika “0” untuk waktu satu bit. Sinyal ini pada receiver akan dikenali sebagai sinyal “Start” yang digunakan untuk menyinkronkan fase clocknya sehingga sinkron dengan fase clock transmitter.
Selanjutnya data akan dikirimkan secara serial dari bit yang paling rendah (bit0) sampai bit tertinggi.Selanjutnya akan dikirimkan sinyal “Stop” sebagai akhir dari pengiriman data serial.
Sebagai contoh misalnya akan dikirimkan data huruf “A” dalam format ASCII (atau sama dengan 41 heksa atau 0100 0001.
PENGIRIMAN HURUF “A” TANPA BIT PARITAS
PENGIRIMAN HURUF “A” TANPA BIT PARITAS
Kecepatan transmisi (baud rate) dapat dipilih bebas dalam rentang tertentu.Baud rate yang umum dipakai adalah 110, 135, 150, 300, 600, 1200, 2400, dan 9600 (bit/perdertik).Dalam komunikasi data serial, baud rate dari kedua alat yang berhubungan harus diatur pada kecepatan yang sama. Selanjutnya harus ditentukan panjang data (6,7 atau 8 bit), paritas (genap, ganjil, atau tanpa paritas), dan jumlah bit “Stop” (1, 1 ½ , atau 2 bit).
Karakteristik Sinyal Port Serial
Standar sinyal komunikasi serial yang banyak digunakan adalah Standar RS232 yang dikembangkan oleh Electronic Industri Association (EIA/TIA) yang pertama kali dipublikasikan pada tahun 1962.Ini terjadi jauh sebelum IC TTL populer sehingga sinyal ini tidak ada hubungan sama sekali dengan level tegangan IC TTL. Standar ini hanya menyangkut komunikasi antara (Data Terminal Equipment – DTE) dengan alat – alat pelengkap komputer (Data Circuit Terminating Equipment – DCE).
Standar sinyal RS232 memiliki ketentuan level tegangan sebagai berikut :
  • Logika 1 disebut ‘Mark’ terletak antara -3 Volt sampai -25 Volt
  • Logika ‘0’ disebut ‘space’ terletak antara +3 Volt samapai +25 Volt.
  • Daerah tegangan antara -3 Volt sampai +3 Volt adalah invalid level, yaitu daerah tegangan yang tidak memiliki level logika pasti sehingga harus dihindari. Demikian juga level tegangan dibawah -25 Volt dan diatas +25 Volt juga harus dihindari karena bisa merusak line driver pada saluran RS232
Gambar dibawah adalah contoh level tegangan RS232 pada pengiriman huruf “A” dalam format ASCII tanpa bit paritas.
Level Tegangan RS232 pada pengiriman huruf “A” Tanpa Bit Paritas.
Level Tegangan RS232 pada pengiriman huruf “A” Tanpa Bit Paritas.
Flow Control
Jika kecepatan transfer data dari DTE ke DCE (misal dari komputer / modem) lebih cepat dari pada transfer data dari DCE ke DCE (modem ke modem) maka cepat atau lambat kehilangan data akan terjadi karena buffer pada DCE akan mengalami overflow. Untuk itu diperlukan sistem flow control untuk mengatasi masalah tersebut.Ada 2 macam flow control yaitu secara hardware dan secara software.
Flow control secara software atau yang sering disebut dengan Xon (karakter ASCII 17) dan Xoff (karakter ASCII 19).DCE akan mengirimkan Xoff ke komputer untuk memberitahukan agar komputer menghentikan pengiriman data jika buffer pada DCE telah penuh.Jika buffer telah kembali siap menerima data DCE akan mengirimkan karakter Xon ke komputer dan komputer akan melanjutkan pengiriman data sampai data terkirim semua.Keuntungan Flow Control ini adalah hanya diperlukan kabel sedikit karena karakter kontrol dikirim lewat saluran TX RX.
Flow Control secara hardware atau sering disebut RTS / CTS menggunkan dua kabel untuk melakukan pengontrolan.Komputer akan men-set saluran Request to Send (RTS) jika akan mengirimkan data ke DCE. Jika buffer di DCE siap menerima data, maka DCE akan membalas dengan men-set saluran Clear to Send (CTS) dan komputer akan mulai mengirimkan data.Jika buffer telah penuh, maka saluran akan di reset dan komputer akan menghentikan pengiriman data sampai saluran ini di-set kembali.
Konfigurasi Port Serial
Konektor DB-9 pada bagian belakang komputer adalah port serial RS232 yang biasa dinamai dengan COM1 dan COM2.
Keterangan mengenai fungsi saluran RS232 pada konektor DB-9 adalah sebagai berikut :
  1. Received Line Signal Detect, dengan saluran ini DCE memberitahukan ke DTE bahwa pada terminal masukan ada data masuk.
  2. Receive Data, digunakan DTE menerima data dari DCE.
  3. Transmit Data, digunakan DTE mengirimkan data ke DCE.
  4. Data Terminal Ready, pada saluran ini DTE memberitahukan kesiapan terminalnya.
  5. Signal Ground, saluran ground
  6. DCE ready, sinyal aktif pada saluran ini menunjukkan bahwa DCE sudah siap.
  7. Request to Send, dengan saluran ini DCE diminta mengirim data oleh DTE.
  8. Clear to Send, dengan saluran ini DCE memberitahukan bahwa DTE boleh mulai mengirim data.
  9. Ring Indicator, pada saluran ini DCE memberitahukan ke DTE bahwa sebuah stasiun menghendaki hubungan dengannya.
Untuk dapat menggunakan port serial harus diketahui dahulu alamat dari port serial tersebut. Biasanya tersedia dua port serial pada CPU, yaitu COM1 dan COM2. Base Address COM1 biasanya 1016 (3F8h) dan COM2 biasanya 760 (2F8h). Alamat tersebut adalah alamat yang biasa digunakan, tergantung komputer yang digunakan.Tepatnya kita bisa melihat pada peta memori tempat menyimpan alamat tersebut, yaitu memori 0000.0400h untuk COM1 dan 0000.0402h untuk COM2.
Berikut adalah nama – nama register yang digunakan beserta alamatnya.
Keterangan Register
  • RX Buffer , digunakan untuk menampung dan menyimpan data dari DCE.
  • TX Buffer , digunakan untuk menampung dan menyimpan data yang akan dikirim ke port serial.
  • Baud Rate Divisor Latch LSB , digunakan untuk menampung byte bobot rendah untuk pembagi clock pada IC UART agar didapat baud rate yang tepat.
  • Baud Rate Divisor Latch MSB , digunakan untuk menampung byte bobot tinggi untuk pembagi clock pada IC UART sehingga total angka pembagi adalah 4 byte yang dapat dipilih dari 0001h sampai FFFFh.
Berikut adalah tabel angka pembagi yang sering digunakan :
Sebagai catatan, register Baud Rate Divisor Latch ini bisa diisi jika bit 7 pada register Line Control Register diisi 1.
Alasan Penggunaan Port Serial
Dibandingkan dengan menggunakan port parallel penggunaan port serial terkesan lebih rumit. Berikut adalah keuntungan penggunaan port serial dibandingkan penggunaan port parallel.
  1. Pada komunikasi dengan kabel yang panjang, masalah cable loss tidak akan menjadi masalah besar daripada menggunakan kabel parallel. Port serial mentransmisikan “1” pada level tegangan   -3 Volt sampai -25 Volt dan “0” pada level tegangan +3 Volt sampai +25 Volt, sedangkan port parallel mentransmisikan “0” pada level tegangan 0 Volt dan “1” pada level tegangan 5 Volt.
  2. Dubutuhkan jumlah kabel yang sedikit, bisa hanya menggunakan 3 kabel yaitu saluran Transmit Data, saluran Receive Data, dan saluran Ground (Konfigurasi Null Modem)
  3. Saat ini penggunaan mikrokontroller semakin populer. Kebanyakan mikrokontroller sudah dilengkapi dengan SCI (Serial Communication Interface) yang dapat digunakan untuk komunikasi dengan port serial komputer.
Pengaksesan Port Serial Pada Visual Basic
Untuk pengaksesan port serial kita dapat mengaksesnya secara langsung menggunakan kontrol MSComm yang telah disediakan Visual basic.Kontrol MSComm menyediakan fisilitas komunikasi antara program aplikasi yang kita buat dengan port serial untuk mengirim atau menerima data melalui port serial.Setiap MSComm hanya menangani satu port serial sehingga jika kita ingin menggunakan lebih dari satu port serial harus digunakan MSComm lain.
Properti MSComm
Jumlah properti pada MSComm sangat banyak, dan hanya beberapa properti yang perlu kita ketahui. Properti yang sering digunakan adalah :
CommPort
Digunakan untuk menentukan nomor port serial yang akan dipakai.
Setting
Digunakan untuk menset nilai baud rate, pariti, jumlah bit data, dan jumlah bit stop.
PortOpen
Digunakan untuk membuka ataupun menutup port serial yang dihubungkan dengan MSComm ini.
Input
Digunakan untuk mengambil data string yang ada pada buffer penerima.
Output
Digunakan untuk menulis data string pada buffer kirim.
Berikut adalah contoh penggunaan properti tersebut
‘==============================================
Private Sub Form_Load ()
MSComm1.ComPort = 1
MSComm1.Setting = “9600,N,8,1”
MSComm1.InputLen = 0
MSComm1.PortOpen = True
MSComm1.Output = “ATV1Q0” & Chr$(13)
Do
DoEvents
Buffer$ = Buffer$ & MSComm1.Input
Loop Until InStr (Buffer$, “OK”
& vbCLRF)
MSComm1.PortOpen = False
End Sub
‘==============================================
Kode – kode program pada prosedur diatas akan melakukan aksi sebagai berikut :
  • Port serial yang digunakan adalah COM1
  • Setting MSComm adalah : Baud rate 9600, tanpa paritas, jumlah data 8 bit, dan jumlah bit stop adalah 1 bit
  • Memerintahkan kontrol MSComm membaca seluruh isi buffer ketika menggunakan perintah input (MSComm1.InputLen = 0)
  • Membaca port serial
  • Mengirim perintah “ATV1Q0” diikuti ASCII 13 (enter) ke modem
  • Menunggu modem mengirimkan jawaban “OK” ke komputer
  • Menutup port serial
Even Pada MSComm
MSComm hanya mempunyai satu even saja, yaitu even OnComm. Even OnComm dibangkitkan jika nilai properti dari CommEvent berubah yang mengindikasikan telah terjadi even pada port serial baik even komunikasi maupun even error.
Tabel berikut adalah tabel mengenai nilai – nilai dari properti CommEvent, nilai properti ini tidak tersedia pada saat design time, tetapi hanya dapat dibaca pada saat run time.
Berikut adalah contoh penggunaan even OnComm untuk komunikasi menggunakan mikrokontroller. Akan dibaca hanya even comEvReceive saja
‘==============================================
Private Static Sub MSComm1_OnComm ()
Dim Buffer As Variant
Select Case MSComm1.CommEvent
Case comEvReceive
If MSComm1.InVufferCount >= 3
then
buffer = CStr (MSComm1.Input)
If Mid (Buffer,1,1) = “0”
then
if Mid (Buffer,2,1)= “K”
then
StatusBar1.Panels
(“Value”).Text = “Value : “ &
Asc(Mid(Buffer,3,1))
StatusBar1.Panels
(“Status”).Text = “Status :
Connect”
End If
End If
End If
End Select
End Sub
‘==============================================
Kode – kode program pada prosedur diatas akan melakukan aksi sebagai berikut :
  • Mendeteksi even comEvenReceive, kemudian menentukan apakah sudah diterima tiga buah karakter pada buffer penerima .
  • Menentukan apakah karakter yang diterima adalah karakter “OK”. Jika karakter yang diterima adalah “OK” maka akan diubah nilai “Value” dan nilai “Status” pada properti panel kontrol StatusBar1.
Hem, mungkin penjelasan diatas masih ada kurangnya mohon di beri saran dan kritik yaa :D . selamat mencoba, semoga sukses.

VB6.0 :: Windows Sockoet (Winsock) dan Contoh Pemrogaman Menggunakan Visual Basic 6.0 (TCP/IP)



Windows Socket (Winsock)
     Socket merupakan inti dari pemrograman jaringan. Winsock merupakan standar API jaringan pada semua varian dari sistem operasi Microsoft Windows. Sampai saat artikel ini ditulis, Winsockmencapai versi 2.2 yang merupakan penyempurnaan dari versi 2.1. Inti rutin Winsock berada pada file WS2_32.DLL. Untuk memudahkan pemrograman dengan kontrol ActiveX, Microsoft telah membuat kontrol Winsock yang diimplementasikan pada file MSWINSCK.OCX. Untuk mempermudah pengertian dan pembahasan, contoh-contoh program pada modul ini akan menggunakan kontrol Winsock yang diimplementasikan pada bahasa pemrograman Microsoft Visual Basic versi 6.0.

Cara Kerja Winsock
      Misalnya terdapat dua buah komputer: client dan server yang ingin berhubungan. Langkah-langkah untuk mengadakan koneksi, mengirim data sampai pemutusan koneksi dapat digambarkan sebagai berikut.

1. Mula-mula server akan mendengarkan (listen) permintaan koneksi pada nomor port tertentu. Nomor port digunakan untuk membedakan aplikasi pada sebuah sistem komputer.
2. Client yang ingin berhubungan meminta koneksi kepada server (connect).
3. Server menerima koneksi dari client (accept).
4. Selanjutnya baik client atau server dapat saling berkirim (senddata) dan menerima data (getdata).
5. Client menutup koneksinya.
Pemrogaman Menggunakan Visual Basic 6.0 (TCP/IP)
         Untuk pemrograman aplikasi socket berbasis Windows, maka komponen API yang sering digunakan adalah Winsock (Win-dows Socket API) yang mendukung interface standar TCP/IP, yang merupakan protokol jaringan paling popular saat ini (contoh protokol jaringan yang lain adalah NetBIOS, IPX dari Novell, AppleTalk dari Apple, dan seterusnya).
Pengertian TCP/IP (TCP over IP) mungkin dapat menjadi sedikit rancu jika diartikan TCP/IP hanya mengizinkan pengiriman TCP (dan tidak UDP), padahal seperti yang telah kita bahas, pengiriman socket dapat melalui TCP maupun UDP.
 Pengertian TCP/IP di sini sebenarnya digunakan untuk menunjukkan teknologi jaringan/Internet, termasuk di dalamnya adalah UDP. Jika Anda menggunakan UDP, dapat juga disebut sebagai UDP/IP (UDP over IP), tetapi umumnya istilah ini jarang digunakan dan istilah TCP/IP telah mencakup, baik TCP maupun UDP.
Pada bahasa pemrograman visual seperti Visual Basic/Delphi, Anda dapat menggunakan control Winsock yang telah disediakan untuk mengembangkan aplikasi socket.Walaupun kita akan mencontohkan aplikasi socket dalam environment Windows, Anda tidak perlu khawatir jika aplikasi socket yang menggunakan Winsock tidak dapat berkomunikasi dengan aplikasi socket berbasis Unix/Linux, karena komunikasi tetap dapat terjadi selama aplikasi tersebut menggunakan protokol jaringan yang sama.
Kalau demikian, untuk mencoba aplikasi socket, apakah mutlak diperlukan setidaknya jaringan dengan minimal dua komputer yang saling terkoneksi? Bagi Anda yang terpaksa hanya menggunakan satu komputer, dapat memanfaatkan alamat localhost atau 127.0.0.1 yang mengizinkan dua aplikasi berjalan pada satu mesin komputer dan berkomunikasi satu sama lain.
Aplikasi Server
Pengertian socket adalah interface pada jaringan yang menjadi titik komunikasi antar mesin pada Internet Protocol, dan tentunya tanpa komunikasi ini, tidak akan ada pertukaran data dan informasi jaringan.
Socket terdiri dari elemen-elemen utama sebagai berikut:
1. Protokol.
2. Local IP.
3. Local Port.
4. Remote IP.
5. Remote Port.
Untuk membuat aplikasi socket yang sederhana, tidak diperlukan langkah-langkah yang rumit. Kita akan mencoba membuat dua buah aplikasi, yang pertama adalah aplikasi server yang akan menerima data, sedangkan aplikasi kedua adalah aplikasi client yang mengirimkan data pada server. Baik aplikasi server dan aplikasi client mendefi nisikan port yang sama sebagai jalur komunikasi.
Contoh program dibuat dengan menggunakan Visual Basic 6. Konsep pemrograman yang serupa juga dapat Anda implementasikan pada bahasa pemrograman lain seperti Visual Basic.NET, Delphi, dan lain sebagainya.
Kita akan memulainya dengan aplikasi server, tugas aplikasi server cukup sederhana, yaitu hanya siap sedia menerima data yang masuk pada sebuah port. Control yang Anda perlukan adalah control winsock bernama Winsock1 dan sebuah textbox bernama Text1. Pada event Form_Load, tuliskan kode program di bawah ini:

Private Sub Form_Load()
    With Winsock1
        .LocalPort = 1025
        .Listen
    End With
End Sub

       Kode program tersebut melakukan inisialisasi socket, socket memilih port 1025 pada komputer server dan menunggu data yang masuk melalui port tersebut dengan perintah Listen.
Selanjutnya pada event Winsock1_ConnectionRequest, ketikkan kode program berikut:

Private Sub Winsock1_ConnectionRequest(ByVal requestID AsLong)
  If Winsock1.State <> sckClosed Then Winsock1.Close
  Winsock1.Accept requestID
End Sub

      Kode program di atas berfungsi untuk menerima request koneksi. Selanjutnya pada event Winsock1_DataArrival, ketikkan kode program berikut:

Private Sub
Winsock1_DataArrival(ByValbytesTotal As Long)
        Dim strData As String
        Winsock1.GetData strData
        Text1.Text = Text1.Text & strData  
End Sub

Kode program di atas berfungsi untuk mengambil data yang diterima oleh socket dan menampilkannya pada Text1. Aplikasi server telah selesai!

Aplikasi Client
Seperti aplikasi server, Anda perlu menyiapkan control Winsock dan Text, ditambah sebuah control Command Button yang dapat Anda namakan cmdKirim yang berfungsi untuk mengirimkan data yang diketik pada Text1 ke aplikasi server.

Pada event Form_Load, ketikkan kode program di bawah:

Private Sub Form_Load()
With Winsock1
    .RemoteHost = “127.0.0.1”
    .RemotePort = 1025
    .Connect
End With
End Sub

       Kode program di atas berfungsi untuk melakukan inisialisasi, tentukan IP tujuan/server/remote dengan 127.0.0.1 seperti pada contoh jika Anda mencoba aplikasi ini dengan menggunakan satu mesin komputer.
Jika Anda mencobanya dengan menggunakan dua komputer dalam sebuah jaringan, isikan dengan IP komputer yang berfungsi sebagai server.
Selanjutnya pada cmdKirim, ketikkan kode program sebagai berikut:

Private Sub cmdKirim_Click()
If Winsock1.State = sckConnected Then
    Winsock1.SendData Text1.Text
End If
End Sub

      Kode program di atas akan mengirimkan pesan yang Anda ketik pada textbox Text1 pada aplikasi server.
 Selesailah sudah aplikasi server dan client. Cukup mudah, bukan? Anda dapat melakukan uji coba dengan menjalankan aplikasi server pada komputer yang berfungsi sebagai server (ataupun komputer yang sama dengan aplikasi client jika Anda menggunakan 127.0.0.1 sebagai remote IP).
Jalankan aplikasi client, dan ketik kata-kata yang Anda inginkan, lalu tekan Command Button cmdKirim, maka aplikasi server akan menampilkan pesan yang Anda ketikkan tersebut.

VB6.0 :: Windows Socket (Winsock) dan Contoh Program Visual Basic 6 (TCP server) dan Alamat IP (Local IP)

Windows Socket (Winsock)

Socket merupakan inti dari pemrograman jaringan. Winsock merupakan standar API jaringan pada semua varian dari sistem operasi Microsoft Windows. Sampai saat artikel ini ditulis, Winsock mencapai versi 2.2 yang merupakan penyempurnaan dari versi 2.1.

Inti rutin-rutin Winsock berada pada file WS2_32.DLL. Untuk memudahkan pemrograman dengan kontrol ActiveX, Microsoft telah membuat kontrol Winsock yang diimplementasikan pada file MSWINSCK.OCX. Untuk mempermudah pengertian dan pembahasan, contoh-contoh program pada modul ini akan menggunakan kontrol Winsock yang diimplementasikan pada bahasa pemrograman Microsoft Visual Basic versi 6.0.

Cara Kerja Winsock

Misalnya terdapat dua buah komputer: client dan server yang ingin berhubungan. Langkah-langkah untuk mengadakan koneksi, mengirim data sampai pemutusan koneksi dapat digambarkan sebagai berikut.

1. Mula-mula server akan mendengarkan (listen) permintaan koneksi pada nomor port tertentu. Nomor port digunakan untuk membedakan aplikasi pada sebuah sistem komputer.
2. Client yang ingin berhubungan meminta koneksi kepada server (connect).
3. Server menerima koneksi dari client (accept).
4. Selanjutnya baik client atau server dapat saling berkirim (senddata) dan menerima data (getdata).
5. Client menutup koneksinya.
6. Server mengetahui dan menutup koneksi terhadap client tersebut.






1. Buatlah sebuah proyek bernama TCPServer.vbp.

2. Tambahkan sebuah form bernama frmChat dengan tampilan sebagai berikut.

chat server

3. Set property Enabled pada cmdDisconnect menjadi False.

4. Set property Locked pada txtChat menjadi True.

5. Ketikkan kode berikut pada tempatnya yang sesuai.


Private Const PortNumber = 4000

Private Sub cmdClose_Click()
Unload Me
End Sub


Private Sub cmdDisconnect_Click()
sck.Close

cmdDisconnect.Enabled = False
cmdListen.Enabled = True
End Sub

Private Sub cmdListen_Click()
sck.LocalPort = PortNumber
sck.Listen

cmdListen.Enabled = False
cmdDisconnect.Enabled = True
txtMsg.SetFocus
End Sub

Private Sub cmdSend_Click()
sck.SendData txtMsg.Text
End Sub

Private Sub Form_Load()
Show
cmdListen.SetFocus
End Sub

Private Sub sck_Close()
sck.Close
End Sub

Private Sub sck_ConnectionRequest(ByVal requestID As Long)
If sck.State <> sckClosed Then
sck.Close
End If
sck.Accept requestID
End Sub

Private Sub sck_DataArrival(ByVal bytesTotal As Long)
Dim sData As String

sck.GetData sData
txtChat.Text = txtChat.Text & sData & vbCrLf
End Sub

Private Sub sck_SendComplete()
txtMsg.Text = ""
End Sub
 


6. Bukalah jendela Microsoft Visual Basic yang baru, lalu buat sebuah proyek bernamaTCPClient.vbp.

7. Tambahkan sebuah form bernama frmChat dengan tampilan sebagai berikut.

chat client

8. Set property Enabled pada cmdDisconnect menjadi False.

9. Set property Locked pada txtChat menjadi True.

10. Ketikkan kode berikut pada tempatnya yang sesuai.


Private Const RemoteHost = "Masagus" 'Nama server chat
Private Const PortNumber = 4000

Private Sub cmdClose_Click()
Unload Me
End Sub

Private Sub cmdConnect_Click()
sck.Connect RemoteHost, PortNumber
End Sub

Private Sub cmdDisconnect_Click()
sck.Close

cmdDisconnect.Enabled = False
cmdConnect.Enabled = True
End Sub

Private Sub cmdSend_Click()
sck.SendData txtMsg.Text
End Sub

Private Sub Form_Load()
Show
cmdConnect.SetFocus
End Sub

Private Sub sck_Close()
sck.Close
End Sub

Private Sub sck_Connect()
cmdConnect.Enabled = False
cmdDisconnect.Enabled = True
txtMsg.SetFocus
End Sub

Private Sub sck_DataArrival(ByVal bytesTotal As Long)
Dim sData As String

sck.GetData sData
txtChat.Text = txtChat.Text & sData & vbCrLf
End Sub

Private Sub sck_SendComplete()
txtMsg.Text = ""
End Sub


11. Jalankan TCPServer.vbp, kemudian tekan tombol Listen.

12. Jalankan TCPClient.vbp, kemudian tekan tombol Connect.

13. Cobalah untuk saling berkirim data.


Mendapatkan Nama dan Alamat IP Komputer (VB6)




1. Buatlah sebuah proyek dengan nama LocalIP.vbp.

2. Buat sebuah form bernama frmLocalIP dengan tampilan sebagai berikut.
 

winsock control

3. Set properties-nya menjadi sebagai berikut.


ObyekPropertyNilai
txtHostBackColor&H00C0C0C0
txtHostLockedTrue
txtIPBackColor&H00C0C0C0
txtIPLockedTrue


4. Tambahkan kode seperti di bawah ini.
 

Private Sub cmdClose_Click()
Unload Me
End Sub

Private Sub cmdResolve_Click()
txtHost.Text = sck.LocalHostName
txtIP.Text = sck.LocalIP
End Sub

Private Sub Form_Load()
Show
cmdResolve.SetFocus
End Sub
 

5. Jalankan program. Tekan tombol Resolve, maka nama komputer dan alamat IP-nya akan tertera.
 


http://planetsourcecode.blogspot.com/

Wednesday 3 December 2014

Search Engine Mozilla Firefox kini adalah Yahoo! ?

Tahukah Sobat jufrikablog? Sejak 10 tahun lalu Google dipilih Mozilla sebagai search engine default di browser Firefox. Mulai saat itu Firefox memperoleh pendapatan hingga 3.7 triyun rupiah per tahunnya dari bagi hasil pendapatan iklan yang tampil. Namun
kini setelah masa kerja sama itu habis, Mozilla ternyata enggan memperpanjang kontrak kerjasamanya. Mengapa?
Mozilla lebih memilih untuk beralih menggunakan Yahoo dan tidak lagi menggunakan Google.Padahal kita semua tau keakuratan search engine yahoo masih di bawah google ,Hal itu membuat banyak orang berpendapat bahwa kualitas pencarian di Firefox bakal turun jika pengguna
 tetap memilih menggunakan Yahoo.

di blog Mozilla, tidak ada penjelasan kenapa mereka enggan memperpanjang kerjasama dengan Google dan lebih memilih menjalin kerjasama baru dengan Yahoo. Mungkinkah hal ini dikarenakan tawaran besar pendapatan dari Yahoo lebih dibandingkan Google? Bisa jadi.
Namun  bisa jadi juga karena alasan persaingan, dimana Google memang sudah memiliki browser sendiri yaitu Google Chrome yang merupakan pesaing berat dari Firefox.

Beruntung Firefox masih memberikan opsi bagi penggunanya untuk mengganti Yahoo dengan search engine pilihan kita sendiri sob.

Jadi Apakah sobat senang dengan perubahan ini ??