Monday 12 January 2015

DOWNLOAD :: SOFTWARE LENGKAP SINGLE LINK AND CLICK


Thursday 8 January 2015

Kenapa Steve Jobs Larang Anaknya Bermain Gadget (Ipad) Temuannya?



Saya barangkali boleh berbangga pernah hidup di era tahun 80-90 an dimana ketika itu belum ada gadget canggih seperti sekarang ini. kala itu orang tak disibukkan sendiri-sendiri dengan gadget yang ia pegang/miliki, sementara anak-anak masih bermain berbagai permainan tradisional yang populer dijaman itu.Gencarnya perkembangan tekhnologi gadget saat ini ternyata sudah disadari dampak negatifnya oleh Steve jobs sendiri.
Secara komersial dia memang menginginkan semua orang memiliki gadget ciptaannya. Namun disisi lain justru dia tak ingin anak-anaknya menggunakan gadget yang ia ciptakan dirumah mereka sendiri.Jangan bayangkan bahwa rumah steve jobs akan dipenuhi dengan piranti2 canggih buatan apple. Tap sebaliknya bahkan di kamar anak steve jobs sendiri tak ditemukan perangkat elektronik canggih yang bisa digunakan oleh anak mereka.

Alasan steve jobs cukup sederhana, karena dia tidak ingin kehilangan waktu bermain bersama anak mereka. ketika anak sudah asyik bermain gadget dia khawatir anak mereka tidak lagi peduli dengan lingkungan dan sesama. Dia juga khawatir anak-anaknya kehilangan masa kecil mereka.

Tak hanya Jobs yang membatasi penggunaan gadget pada anak-anak mereka. Beberapa insinyur dan eksekutif dari Apple, eBay, Google, Hewlett-Packard dan Yahoo pun mengikuti jobs dengan mengirim anak-anak mereka ke sekolah dasar Waldorf di Los Altos, California., Di mana di sekolahan tersebut anda tidak akan menemukan satu komputer atau layar apapun disana.

Mereka para eksekutif perusahaan internet dan teknologi terbesar itu memilik kekuatiran dan berpikir bahwa teknologi dapat mengganggu kreativitas dan perkembangan otak anak, menurut mereka seharusnya anak-anak diusia itu sedang getol-getolnya belajar melalui praktek langsung dengan tangan, berinteraksi sosial antar manusia-ke-manusia.

Siswa di sekolah waldorf ini juga mendapatkan pelajaran matematika, menggambar dan keterampilan pemecahan masalah hingga kursus merajut. Mereka tidak diperkenankan memecahkan masalah melalui program komputer. Sebaliknya untuk hal-hal kecil seperti cara memotong kue yang benar pun juga diajarkan dan dipraktekan secara langsung.

Apakah anda cukup terkejut dengan ini ? terkejut karena yang terjadi pada anak-anak steve jobs sang penemu ipad ternyata bertolak belakang dengan anak-anak anda yang hari ini sedari kecil sudah dibiasakan asyik bermain dengan gadget canggih mereka? apakah kekuatiran anda sama dengan Jobs? mari direnungkan jangan sampai apa yang dikuatirkan oleh steve Jobs dan para CEO perusahaan besar teknologi dunia itu terjadi pada anak-anak kita dirumah.

Sumber tulisan:

- http://blog.sfgate.com/sfmoms/2014/09/15/steve-jobs-didnt-let-his-kids-use-ipads/
- http://nextshark.com/why-steve-jobs-didnt-let-his-kids-use-ipads-and-why-you-shouldnt-either/
Salam,dr. Wahyu triasmara

Tuesday 6 January 2015

Apa itu patch tuesday dari microsoft ?


Patch Tuesday (patch artinya “tambalan”, tuesday artinya “selasa”), juga dikenal sebagai Black Tuesday, adalah hari Selasa kedua setiap bulan, ketika Microsoft merilis perbaikan (tambalan) terbaru untuk sistem operasi Windows dan aplikasi perangkat lunak terkait seperti Office, Visual
Studio dan SQL Server. Patch Tuesday tidak selalu hari Selasa kedua setiap bulan, namun kadang-kadang keempat. Sistem yang mengaktifkan Windows Update (WU) Patch Tuesday dimulai pada pukul 18.00 atau 17:00 UTC (10:00 PST (UTC-8) atau 10:00 PDT (UTC-7)). Pembaruan muncul di Download Center sebelum mereka ditambahkan ke WU, sedangkan artikel KB dan buletin TechNet dibuka lebih awal.

Sebuah analogi sederhana tentang patch. Jika Windows kita ibaratkan sebuah baju, maka ini bukan seperti baju yang robek setelah Anda memakainya beberapa lama tetapi seperti baju yang robek sejak Anda membelinya. Si penjual tidak mengetahui bahwa baju yang dijualnya robek melainkan setelah Anda memberitahunya, lalu ia pun menambalnya.

Microsoft memperkenalkan Patch Tuesday pada tahun 2003 sebagai cara untuk mengurangi biaya yang berkaitan dengan penyebaran patch.
Sistem Update Windows versi sebelum itu memiliki dua masalah:
  • Pengguna yang kurang berpengalaman sering tidak mempedulikan Windows Update dan tidak menginstalnya; Microsoft mengatasi masalah ini dengan “Automatic Update”, yang akan menampilkan ketersediaan update dengan pilihan instalasi otomatis.
  • Pelanggan yang memiliki banyak salinan Windows, seperti pengguna korporat, tidak hanya harus memperbarui setiap Windows dalam perusahaan tetapi juga untuk meng-uninstall patch yang dikeluarkan oleh Microsoft yang merusak fungsi yang ada.
Dalam rangka untuk mengurangi biaya yang berkaitan dengan penyebaran patch, Microsoft memperkenalkan “Patch Tuesday”.
Perusahaan memilih Selasa karena itu bukan hari pertama dalam setiap minggu, yang biasanya memiliki masalah sendiri, tapi cukup awal untuk bisa menangani masalah berikutnya sebelum akhir pekan berikutnya. Lazimnya patch hanya dikirim pada hari itu meskipun perbaikan kode yang dianggap penting dapat dikirimkan setiap saat.

Menurut Microsoft, mengirimkan patch hanya sekali sebulan menyederhanakan manajemen patch. Karena tanggal yang diketahui sebelumnya, administrator sistem dapat merencanakan hari. Mereka juga dapat menginstal beberapa patch dengan reboot tunggal. Namun, banyak administrator menemukan bahwa berurusan dengan jumlah patch (dalam beberapa kasus lebih dari 50) dan masalah yang terkait dapat membuat Patch Tuesday dan hari-hari berikutnya sangat sulit.
Ada juga sejumlah masalah keamanan yang dikeluarkan patch-nya sebulan sekali. Yang paling penting, itu berarti bahwa kerentanan yang sudah diketahui tidak ditangani berminggu-minggu. Ini akan memberi rasa aman.