Wednesday 2 August 2017

IOS (Internetwork Operating System) adalah sistem operasi yang terinstall pada perangkat-perangkat jaringan dari pabrikan Cisco. Seperti halnya sistem operasi Linux, untuk bisa mengoperasikan IOS kita juga harus mengerti perintah-perintah dasar yang ada di IOS. Di Cisco IOS menyediakan ribuan perintah untuk mengkonfigurasi perangkat Cisco. Untuk belajar Cisco pun ga harus langsung menggunakan perangkat sesuungguhnya. Namun Cisco menyediakan software simulator Cisco Packet Tracer yang bisa kita gunakan untuk bereksperimen dengan perangkat Cisco. Sebelum kita belajar perintah dasar Cisco IOS, kita harus paham dulu ada 3 mode standar di IOS yaitu User Exec Mode, Priviledge Exec Mode, Global Configuration Mode.

  • User Exec Mode : adalah mode awal ketik kita pertama kali berhasil mengakses perangkat Cisco. Berikut tampilan User Exec Mode : 
         Router> 
    • Priviledge Exec Mode : adalah mode dimana kita bisa menjalankan semua perintah/command. Berikut tampilan Priviledge Exec Mode : 
             Router#
      • Global Configuration Mode : di mode ini kita bisa menjalankan perintah untuk mengkonfigurasi sistem secara umum maupun spesifik. Berikut tampilan Global Configuration Mode : 
               Router(config)#

      Berikut adalah beberapa contoh perintah dasar IOS yang perlu kita ketahui :

      1. Help Command ( ?)
      Perintah untuk menampilkan semua perintah dalam mode yang sekarang sedang aktif atau perintah bantuan ketika kita lupa dalam menuliskan format suatu perintah.
       Router> ?

      2. Hostname
      Perintah ini digunakan untuk memberikan nama pada perangkat/device kita. Untuk format bisa kita lihat pada menu bantuan/help. Perintah hostname ini dijalankan pada mode Global Configuration. Berikut contoh dari penggunaan perintah Hostname. Contoh :
      Router(config)#hostname tekaje
      tekaje(config)#

      3.Clock
      Perintah ini digunakan untuk mensetting waktu/jam. Kita bisa jalankan perintah Clock pada mode Priviledge User Mode. Contoh format perintahnya :
      Router# clock set 15:00:00 31 Agustus 2017

      4. Enable

      Digunakan ketika kita dari mode User Exec Mode masuk/pindah ke mode Priviledge Exec Mode. Sedangkan untuk kembali ke User Exec Mode kita gunakan perintah Disable. Contoh :
      Router> enable
      Router#
      Router# disable
      Router>

      5. Configure Terminal

      Digunakan untuk masuk ke mode Global Configuration Mode dari mode Priviledge Exec. Sedangkan untuk kembali ke mode Priviledge kita gunakan perintah End atau Exit atau tombol Ctrl+Z. Contoh penggunaannya sebagai berikut :


      Router(config)#
      Router(config)# end
         atau
      Router(config)# exit
         atau
      Router(config)# ^Z

      Router#



      6. Copy Run Start
      Copy Run Start perintah ini digunakan untuk menyimpan konfigurasi ke penyimpanan NVRAM (Nonvolatil RAM). Jika kita tidak melakukan perintah ini maka konfigurasi yang sudah kita setting akan tersimpan di penyimpanan RAM. Apabila listrik mati atau perangkat Cisco kite reboot maka konfigurasi akan hilang. Perlu diketahui bahwa perangkat Cisco memiliki 3 penyimpanan :

      • RAM : menyimpan table routing, kofigurasi aktif dan lainnya
      • NVRAM : digunakan secara permanen menyimpan konfigurasi startup
      • Flash : digunakan secara permanen untuk menyimpan image IOS dan file-file lainnya.
      7. Show Running-config
      Perintah ini digunakan untuk menampilkan konfigurasi yang terdapat di RAM
      Switch#show running-config
      Building configuration...

      Current configuration : 1045 bytes
      !
      version 12.2
      no service timestamps log datetime msec
      no service timestamps debug datetime msec

      no service password-encryption
      .....

      8. Show Startup-config
      Perintah ini digunakan untuk menampilkan konfigurasi yang terdapat di NVRAM. Konfigurasi ini akan dijalankan setelah perangkat Cisco di restart/reboot.
      Switch#show startup-config
      startup-config is not present

      Demikian sedikit pengetahuan tentang perintah dasar Cisco IOS, semoga bermanfaat.

      Friday 21 April 2017

      Standarisasi Organisasi Komunikasi Data


      Dalam komunikasi data diperlukan standar komunikasi data yang akan menjadi rule untuk proses komunikasi data. Standar komunikasi data ini diatur oleh sebuah organisasi. Berikut adalah standar organisasi dalam komunikasi data :

      1. IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers) adalah organisasi nirlaba internasional, yang merupakan asosiasi profesional utama untuk peningkatan teknologi. IEEE-SA memiliki peran cukup besar dalam mempersatukan substandard industri membentuk standardisasi internasional yang diakui seluruh industri. Berikut ini adalah contoh unit kerja dan bidang yang ditangani :

    • 802.1 Higher Layer LAN Protocols Working Group
    • 802.3 Ethernet Working Group
    • 802.11 Wireless LAN Working Group
    • 802.15 Wireless Personal Area Network (WPAN) Working Group
    • 802.16 Broadband Wireless Access Working Group
    • 802.17 Resilent Packet Ring Working Group
    • 802.18 Radio Regulator TAG
    • 802.19 Coexistence TAG
    • 802.20 Mobile Broadband Wireless Access (MBWA) Working Group
    • 802.21 Media Independent Handoftt Working Group
    • 802.22 Wireless Regional Area Network




    • 2. ANSI (American National Standards Institute) adalah sebuah kelompok yang mendefinisikan standar Amerika Serikat untuk industri pemrosesan informasi. ANSI adalah lembaga amerika yang mengeluarkan standard ASCII (American Standard Code for Information Interchange). ASCII (American Standard Code for Information Interchange) merupakan suatu standar internasional dalam kode huruf dan simbol seperti Hex dan Unicode tetapi ASCII lebih bersifat universal, contohnya 124 adalah untuk karakter “|”.



      3. Asosiasi Industri Telekomunikasi (TIA) adalah suatu organisasi terpisah yang diakui oleh ANSI dan bekerjasama dengan Asosiasi Industri Elektronika (EIA). Contoh standart dari TIA/EIA : TIA (Telecommunication Industry Asociation) = suatu organisasi terpisah yang diakui oleh ANSI dan bekerjasama dengan Asosiasi Industri Elektronika (EIA). Organisasi standard TIA menciptakan standard yang meliputi radio private mobile (biasa yang digunakan oleh pihak keamanan baik tentara maupun polisi), menara antenna, satelit, premsis cabling (copper maupun fiber), system komunikasi mobile, moble multimedia multicast, healthcare dan lainnya.



      4. ECMA (European Computer Manufacturers Association), lembaga ini merupakan perkumpulan orang eropa yang mengeluarkan standar dalam sistem teknologi dan informasi. Ecma International adalah lembaga yang mengeluarkan standarisasi dalam ECMAScript, sebuah standard yang mengelola JavaScript.


      5. International Telecommunication Union Radiocommunication Sector (ITU-R) .Sebuah organisasi global yang ada dan didirikan untuk mengatur penggunaan frekuensi radio (RF) diseluruh penjuru dunia.



      6. FCC adalah organisasi yang bergerak di bidang pertelekomunkasian. Organisasi ini yang mengatur segala jenis komunikasi baik yang keluar ataupun ke dalam negara Amerika Serikat. FCC dan organisasi sejenis, adalah organisasi yang bertugas, sekaligus yang berhak untuk membuat berbagai aturan yang menyangkut mengenai apa saja yang boleh, dan tidak boleh dilakukan oleh seorang user dalam hal penggunaan wireless, khususnya yang menyangkut penggunaan Frekuensi Radio (RF) untuk melakukan transmisi.



      7. Organisasi Internasional untuk Standardisasi, International Organization for Standardization (ISO) adalah badan penetap standar internasional yang terdiri dari wakil-wakil dari badan standar nasional setiap negara.Didirikan pada23 February 1947 ISO menetapkan standarstandar industrial dan komersial dunia. 





      8. IETF adalah ebuah organisasi yang berwenang dan bertanggung jawab dalam mengatur dan menetapkan protocolprotocol standard yang digunakan di internet. Internet Engineering Task Force (disingkat IETF), merupakan sebuah organisasi yang menjaring banyak pihak (baik itu individual ataupun organisasional) yang tertarik dalam pengembangan jaringan komputer dan Internet Organisasi ini diatur oleh IESG (Internet Engineering Steering Group), dan diberi tugas untuk mempelajari masalah-masalah teknik yang terjadidalam jaringan komputer dan Internet, dan kemudian mengusulkan solusi dari masalah tersebut kepada IAB (Internet Architecture Board).

      9. The World Wide Web Consortium (W3C) merupakan sebuah lembaga konsorsium yang membuat dan terus berobservasi dalam pengembangan teknologi web mencangkup XML, HTML dan aplikasi-aplikasi lain yang sering digunakan dalam dunia web. World Wide Web Consortium (W3C) adalah suatu konsorsium yang bekerja untuk mengembangkan standar-standar untuk World Wide Web. Spesifikasi teknologi-teknologi utama yang dipakai sebagai basis utama web, seperti URL (Uniform
      Resource Locator), HTTP (HyperText Transfer Protocol), dan HTML (HyperText Markup Language) dikembangkan dan diatur oleh badan ini. Standard dari W3C (Konsorsium World Wide Web)
      XML,CGI,CSS,HTML5.


      Thursday 20 April 2017

      Elemen-elemen Komunikasi Data


      Komunikasi data adalah hubungan atau interaksi (pengiriman dan peneriman) antar device yang terhubung dalam sebuah jaringan, baik yang dengan jangkauan sempit maupun dengan jangkauan yang lebih luas. Contohnya adalah pertukaran sinyal-sinyal suara antara dua telepon pada satu jaringan yang sama. Berikut ini elemen-elemen model komunikasi data :
      1. Source (Sumber) : penghasil data untuk ditransmisikan
      2. Transmitter (Pengirim) : Sebuah transmitter cukup memindah dan menandai informasi dengan cara yang sama
      3. Transission System (Sistem Transmisi) : merupakan jalur transmisi tunggal (single transmission line) atau atau jaringan kompleks (complex network) sebagai penguhubung  antara sumber dengan destination (tujuan).
      4. Receiver (Penerima) : sebagai penerima dari system transmisi dan menggabungkan ke dalam bentuk tertentu yang dapat ditangkap oleh tujuan. Sebagai contoh, sebuah modem akan menerima suatu sinyal analog yang datang dari jaringan atau jalur transmisi dan mengubahnya menjadi suatu digital bit stream.
      5. Destination (Tujuan) : menangkap data dari Receiver



      Friday 14 April 2017

      Konfigurasi DHCP Server Debian


      Dynamic Host Configuration Protocol adalah protokol yang berbasis arsitektur client/server yang dipakai untuk memudahkan pengalokasian alamat IP dalam satu jaringan. Dengan kata lain, DHCP server memberikan layanan "peminjaman" IP Address kepada komputer-komputer lain yang membutuhkan untuk dapat terhubung dengan jaringan, sehingga IP yang kita dapatkan secara otomatis dari server DHCP. Jika kita tidak memakai layanan DHCP server maka kita harus mengalokasikan IP address kepada komputer secara manual (IP statis).
      Karena DHCP merupakan sebuah protokol yang menggunakan arsitektur client/server, maka dalam DHCP terdapat dua pihak yang terlibat, yakni DHCP Server dan DHCP Client.
      • DHCP server merupakan sebuah mesin yang menjalankan layanan yang dapat "menyewakan" alamat IP dan informasi TCP/IP lainnya kepada semua klien yang memintanya. Beberapa sistem operasi jaringan seperti Windows NT Server,Windows 2000 Server, Windows Server 2003, atau GNU/Linux memiliki layanan seperti ini.
      • DHCP client merupakan mesin klien yang menjalankan perangkat lunak klien DHCP yang memungkinkan mereka untuk dapat berkomunikasi dengan DHCP Server. Sebagian besar sistem operasi klien jaringan (Windows NT Workstation,Windows 2000 Professional, Windows XP, Windows Vista, Windows 7, Windows 8 atau GNU/Linux) memiliki perangkat lunak seperti ini.

      Adapun langkah-langkah dalam konfigurasi DHCP Server adalah sebagai berikut :
      Ketik apt-get install isc-dhcp-server , untuk menginstall paket dhcp
      ketik nano /etc/dhcp/dhcpd.conf , dan hilangkan tanda "#" mulai tulisan subnet sampai "}" 
      Konfigurasi default file dhcpd.conf

      dan ganti seperti contoh gambar dibawah ini (sesuaikan dengan kebutuhan):

       Lalu simpan dengan perintah ctrl+o 

      3.    Restart dhcp nya dengan perintah service isc-dhcp-server restart

      Settingan pada PC Client :
      1.    Buka properties Local area Connection, pilih Ipv4 lalu klik properties


      2.    Pilih obtain agar ip otomatis mendapatkan dhcp dari server 

      3.    Jika dhcp berhasil maka network akan mendapatkan ip dhcp dari server seperti
      gambar dibawah ini (Contoh gambar dari konfigurasi yang lain) :


      Dengan adanya layanan DHCP ini dapat memudahkan kita dalam mengelola suatu jaringan komputer sehingga dapat menghemat waktu dan tenaga. Demikian konfigurasi dasar DHCP Server pada sistem operasi Debian, semoga bermanfaat. 
      Keep blogging...

      Monday 27 February 2017

      Cara Instalasi Ubuntu 17.04 Zesty Zapus di VirtualBox



      Kali ini saya akan mencoba berbagi tutorial tentang bagaimana install Ubuntu 17.04 Zesty Zapus di VirtualBox. Yang kita butuhkan untuk instalasi ini adalah :

      1. PC/Laptop
      2. Software Virtualbox
      3. File ISO Ubuntu 17.04

      Jika belum punya file ISO Ubuntu 17.04 silahkan download di link berikut. Pertama buka VirtualBox dan buatlah Virtual Machine baru, langkah-langkahnya sebagai berikut :






      Berikutnya tinggal kita jalankan dengan cara klik Start, maka proses instalasi akan berjalan.



      Silahkan pilih Install Ubuntu jika kita langsung ingin menginstall. Kalau kita ingin mencoba/menjalankan Sistem Operasi Ubuntu 17.04 dulu tanpa menginstall maka pilih Try Ubuntu. Berikutnya adalah tahap persiapan instalasi Ubuntu 17.04 sebagai berikut. Pada tahap ini saya tidak memilih opsi untuk instalasi paket-paket pendukung sehingga langsung saya pilih Continue.

      Tampilan berikutnya adalah tahap pilihan partisi hard disk yang akan digunakan untuk menyimpan file-file system Ubuntu. Saya pilih mode otomatis, untuk alokasi partisi hard disk dan lanjutkan klik Install Now.


      Jika muncul tampilan berikut lanjutkan pilih Continue

      Tahap pilihan Regional Date/Time

      Tahap pilihan setting Keyboard

      Tahap membuat User Account dan Password

      Proses Instalasi file-file system

      Proses Instalasi file-file system

      Jika sudah selesai maka diminta untuk Restart PC/Laptop. Berikut adalah tampilan setelah proses Restart. Lanjutkan dengan memasukkan Password yang sudah kita buat pada tahap instalasi sebelumnya.


      Jika berhasil maka tampilan desktop default Ubuntu 17.04 sebagai berikut. Desktop default tidak berbeda dengan versi sebelumnya.


      Demikian tutorial cara instalasi Ubuntu 17.04 Zesty Zapus di VirtualBox. Mohon maaf jika ada tahapan/proses yang belum sempurna. Keep blogging.. 














      Tuesday 31 January 2017

      Cara Instalasi Moodle di Ubuntu 16.10

      Moodle CMS adalah salah satu yang banyak digunakan untuk kegiatan belajar, seperti mengajar bahan membuat, kuis/ujian, Jurnal elektronik dll. Beberapa waktu yang lalu saya k berbagi tutorial tentang cara menginstal moodle pada Windows 7, kali ini saya akan mencoba untuk berbagi tentang cara menginstal moodle pada Ubuntu 16.10. 

      Menggunakan instalasi mode teks (Terminal).
      Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
      Buka terminal dan perbarui sistem: sudo apt-get update

      Kemudian instal paket-paket berikut. Di tengah-tengah instalasi proses akan diminta untuk membuat password MySQL.

      Menginstal paket-paket tambahan (misal : php module)

      Restart apache agar kita menginstal aplikasi baru dapat berjalan dengan benar : 
      sudo service apache2 restart

      Saya akan menggunakan Git untuk memperbarui aplikasi inti/core Moodle atau dengan kata lain menggunakan versi Moodle yang stabil dan berikut paket-paket terbaru dari Moodle. Pertama silahkan pindah folder (directory) /opt dengan perintah : cd /opt
      Lanjutkan dengan download Moodle nya :
      Untuk mengambil semua versi moodle yang tersimpan di Git Repository gunakan perintah berikut (sebelumnya masuk ke Directory : moodle:
      Setelah semua mengambil semua versi moodle, silahkan konfigurasi/setup repositori lokal  yang kita inginkan pada repositori, dalam hal ini MOODLE_31_STABLE : 
      sudo git branch --track MOODLE_31_STABLE origin/MOODLE_31_STABLE


      Dan cek sekali lagi Versi Moodle nya : 
      sudo git checkout MOODLE_31_STABLE

      Berikutnya copy-kan Folder Moodle ke folder Directory Root-nya Apache, yaitu /var/www/html dengan perintah : sudo cp -R /opt/moodle /var/www/html/

      Buatlah folder baru di directory /var dengan perintah berikut : 
      sudo mkdir /var/moodledata

      Lanjutkan dengan memberikan hak akses :
      sudo chown -R www-data /var/moodledata
      sudo chmod -R 777 /var/moodledata
      sudo chmod -R 0755 /var/www/html/moodle


      Selanjutnya kita akan membuat database moodle dengan cara berikut. Pertama silahkan masuk ke console MySql : sudo mysql -u root -p
      Jangan lupa password root MySql. Buat databasenya dengan perintah berikut :

      CREATE DATABASE moodle DEFAULT CHARACTER SET utf8 COLLATE utf8_unicode_ci;

      CREATE USER 'user_anda@localhost' IDENTIFIED BY 'password_anda';

      GRANT SELECT,INSERT,UPDATE,DELETE,CREATE,CREATE TEMPORARY TABLES,DROP,INDEX,ALTER ON moodle.* TO user_anda@localhost IDENTIFIED BY 'password_anda';

      quit;

      Ket : teks warna merah sesuaikan dengan konfigurasi anda



      Jika semua sudah selesai, langkah berikutnya adalah instalasi moodle via web browser. Buka browser anda kemudian ketikkan alamatnya : http://yourdomain.com atau http://server-ip. Atau jika PC anda stand alone (tidak terhubung jaringan) bisa ketikkan : http://localhost/moodle


      Selanjutnya tinggal ikuti langkah-langkahnya dan sesuaikan dengan konfigurasi anda :








      Pastikan modul-modulnya terinstall semua


      Proses instalasi selesai lanjutkan dengan mengisi data-data untuk admin moodle-nya, sebagai berikut :


      Berikut adalah tampilan default awal moodle ketika berhasil login sebagai user Admin :

      Demikian tutorial yang bisa saya share, mohon maaf kalo ada tahapan-tahapan instalasi yang kurang jelas. Terima kasih


      Keep Blogging...