Getting Started with Arduino gives you lots of ideas for Arduino projects and helps you get going on them right away.
Showing posts with label Circuit Elektronika. Show all posts
Showing posts with label Circuit Elektronika. Show all posts
Monday, 18 May 2015
Menghidupkan 3 Buah Lampu Arduino dengan Compiler C#
Hai sobat jurikablog sebenarnya pengiriman data melalui serial port sangat sederhana, cukup menggunakan method Write dengan parameter berupa string yang ingin dikirim. disini jufrikablog mencontohkan jika sobat ingin membuat program compile untuk mematikan dan menghidupkan lampu pada arduino dengan simple
1. Alat dan bahan
3 Buah software : arduino simulator / memakai proteus isis , virtual port setting , dan sharpdevelop atau visual studio c#
2. buat program compiler nya dengan design yang akan jadi seperti ini (komponen : button , serialport, timer, label, textbox)
3. lalu masukan program ini ke tombol send
serialPort1.Write(textBox1.text);
4.dan pada button on setting seperti ini (contoh pada button on untuk lampu led 1 memakai karakter 'a')
Button2.Enabled = false;
Button5.Enabled = true;
serialPort.Write('a'); // lihat karakter a di arduino untuk menghidupkan lampu led a
dan pada button off kebalikannya (false dan truenya) dan sesuaikan pembacaan karaternya
5. pada void main formnya kita setting serial port open terlebih dahulu
serialPort1.Open();
6. atur timer menjadi 500 ms dan ubah dari false jadi true
dan juga pada serialport atur com yang akan digunakan (misal com1)
7. pada program arduino buat seperti ini
int LEDA=13;
int LEDB=12;
int LEDC=8;
void setup()
{
Serial.begin(9600);
pinMode(LEDA,OUTPUT);
pinMode(LEDB,OUTPUT);
pinMode(LEDC,OUTPUT);
}
void loop()
{
if (Serial.available())
{
char inChar = (char)Serial.read();
if(inChar=='a')digitalWrite(LEDA,1);
else if (inChar=='b')digitalWrite(LEDB,1);
else if (inChar=='c')digitalWrite(LEDC,1);
else if (inChar=='d')digitalWrite(LEDA,0);
else if (inChar=='e')digitalWrite(LEDB,0);
else if (inChar=='f')digitalWrite(LEDC,0);
else {
digitalWrite(LEDA,0);
digitalWrite(LEDB,0);
digitalWrite(LEDC,0);
}
}
}
8. Masukan program tersebut ke dalam rangkaian arduino tadi dengan cara seperti digambar
9. Setelah sukses setting com nya di db 9 nya (contoh com 3) dan baud rate 9600
10. lalu jalankan program di c# dan simulasi arduino nya cek video berikut sob :D
note : untuk menghubungkan virtual port bisa di setting dengan software virtual port bisa download disini
Wednesday, 6 May 2015
Mengenal Transistor
Hai sobat jufrikatronika ? :D kali ini kita akan sedikit lebih mengenal ke suatu komponen khusus di elektronika yang bernama TRANSISTOR . Apa itu transistor ? Apa fungsinya & Pengaplikasiannya? Apa saja bagian dan tipe transistor? Mari kita kupas secara simple di blog ini :D
Pengertian Transistor
Transistor Secara teori bisa di artikan sebagai komponen elektronika yang tersusun daridari bahan semi konduktor yang memiliki 3 kaki yaitu: basis (B) , kolektor (C) dan emitor (E) .karena pada dasarnya Transistor ialah dua buah dioda yang di pasang seri dan di bungkus dalam satu pack. (Lihat Gambar Dibawah)
Transistor Digambarkan sebaai dua dioda seri |
Dilihat dari fungsi transistor berfungsi sebagai :
1. Penguat Tegangan
2. Penguat Arus
3. Penguat Daya
4. Saklar
5. Sensor Suhu
6. Regulator tegangan
7. Osilator / Pembangkit sinyal
8. Modulator Sinyal
Tipe Tipe Transistor
Berdasarkan susunan semikonduktor yang membentuknya, transistor dibedakan menjadi dua tipe, yaitu transistor PNP dan transistor NPN . Untuk membadakan transistor PNP dan NPN dapat dari arah panah pada kaki emitornya. Pada transistor PNP anak panah mengarah ke dalam danpada transistor NPN arah panahnya mengarah ke luar .
Adapun tugas atau fungsi kaki-kaki transistor tersebut ialah :
– Emitor, bertugas menimbulkan elektron-elektron.
– Kolektor, berfungsi menyalurkan elektron-elektron tersebut tersebut keluar dari
transistor.
– Basis, mengatur gerakan elektron dari emitor yang keluar melalui tep/kaki kolektor.
Bagaimana cara menentukan transistor itu NPN atau PNP dengan Multimeter?
NPN : Kaki basis probe hitam, kaki emitor dan kolektor probe merah maka jarum bergerak. kemudian bila dibalik kaki basis probe merah, kaki emitor dan kolektor probe hitam jarum tidak bergerak.
PNP: Kaki basis probe merah, kaki emitor dan kolektor probe hitam maka jarum bergerak. kemudian bila dibalik kaki basis probe hitam, kaki emitor dan kolektor probe merah jarum tidak bergerak.
NPN : Kaki basis probe hitam, kaki emitor dan kolektor probe merah maka jarum bergerak. kemudian bila dibalik kaki basis probe merah, kaki emitor dan kolektor probe hitam jarum tidak bergerak. PNP: Kaki basis probe merah, kaki emitor dan kolektor probe hitam maka jarum bergerak. kemudian bila dibalik kaki basis probe hitam, kaki emitor dan kolektor probe merah jarum tidak bergerak.
Read more at: http://elektronika-dasar.web.id/tutorial/menentukan-kaki-transistor/
Copyright © Elektronika Dasar
Read more at: http://elektronika-dasar.web.id/tutorial/menentukan-kaki-transistor/
Copyright © Elektronika Dasar
Bagaimana cara menentukan Basis , Kolektor dan Emitor dengan Multimeter?
Kaki basis sudah ditentukan kemudian kita dapat menetukan kaki kolektor dan emitor dengan konsep transistor sebagai saklar. Untuk menetukan kaki kolektor dan emitor seting multmeter di pindah ke Ohm meter x10KOhm, Kemudian lakukan teknik berikut. Misalnya transistor NPN. Hubungkan probe hitam pada salah satu kaki selain basis dengan cara menempelkan probe bersama jari tangan kita (probe dan kaki transistor dipegang jadi satu) Hubungkan probe merah pada kaki yang lain (juga selain basis) dan jangan disentuh dengan jari tangan. Sentuh kaki basis dengan jari tangan. Jika jarum meter tidak bergerak, balik posisinya ke kaki yang lain. Sentuh kembali kaki basis dengan jari tangan. Jika jarum meter bergerak cukup lebar maka bisa dipastikan kaki yang dipegang bersama probe hitam adalah kolektor, kaki yang lain (probe merah) adalah emitor Untuk transistor PNP caranya sama cuma posisi probe merah dan probe hitam dibalik. Untuk kaki emitor pada kemasan tertentu biasanya ditandai sirip pada kemasan transistor. Kemudian tanda untuk kaki kolektor adalah huruf c, tanda titik bulat, titik kotak atau titik segitiga yang berada di kemasan transistor.
Read more at: http://elektronika-dasar.web.id/tutorial/menentukan-kaki-transistor/
Copyright © Elektronika Dasar
Read more at: http://elektronika-dasar.web.id/tutorial/menentukan-kaki-transistor/
Copyright © Elektronika Dasar
Kaki basis sudah ditentukan kemudian kita dapat menetukan kaki kolektor dan emitor dengan konsep transistor sebagai saklar. Untuk menetukan kaki kolektor dan emitor seting multimeter di pindah ke Ohm meter x10KOhm, Kemudian lakukan teknik berikut.
1. Misalnya transistor NPN. Hubungkan probe hitam pada salah satu kaki selain basis dengan cara menempelkan probe bersama jari tangan kita (probe dan kaki transistor dipegang jadi satu).
2. ubungkan probe merah pada kaki yang lain (juga selain basis) dan jangan disentuh dengan jari tangan.
3. Sentuh kaki basis dengan jari tangan. Jika jarum meter tidak bergerak, balik posisinya ke kaki yang lain. Sentuh kembali kaki basis dengan jari tangan. Jika jarum meter bergerak cukup lebar maka bisa dipastikan kaki yang dipegang bersama probe hitam adalah kolektor, kaki yang lain (probe merah) adalah emitor
4. Sentuh kaki basis dengan jari tangan. Jika jarum meter tidak bergerak, balik posisinya ke kaki yang lain. Sentuh kembali kaki basis dengan jari tangan. Jika jarum meter bergerak cukup lebar maka bisa dipastikan kaki yang dipegang bersama probe hitam adalah kolektor, kaki yang lain (probe merah) adalah emitor
Untuk transistor PNP caranya sama cuma posisi probe merah dan probe hitam dibalik.
Untuk kaki emitor pada kemasan tertentu biasanya ditandai sirip pada kemasan transistor. Kemudian tanda untuk kaki kolektor adalah huruf c, tanda titik bulat, titik kotak atau titik segitiga yang berada di kemasan transistor.
3. Sentuh kaki basis dengan jari tangan. Jika jarum meter tidak bergerak, balik posisinya ke kaki yang lain. Sentuh kembali kaki basis dengan jari tangan. Jika jarum meter bergerak cukup lebar maka bisa dipastikan kaki yang dipegang bersama probe hitam adalah kolektor, kaki yang lain (probe merah) adalah emitor
4. Sentuh kaki basis dengan jari tangan. Jika jarum meter tidak bergerak, balik posisinya ke kaki yang lain. Sentuh kembali kaki basis dengan jari tangan. Jika jarum meter bergerak cukup lebar maka bisa dipastikan kaki yang dipegang bersama probe hitam adalah kolektor, kaki yang lain (probe merah) adalah emitor
Untuk transistor PNP caranya sama cuma posisi probe merah dan probe hitam dibalik.
Untuk kaki emitor pada kemasan tertentu biasanya ditandai sirip pada kemasan transistor. Kemudian tanda untuk kaki kolektor adalah huruf c, tanda titik bulat, titik kotak atau titik segitiga yang berada di kemasan transistor.
Sekian semoga bermanfaat sobat :)
Subscribe to:
Posts (Atom)