Saturday 16 November 2013

B.J. Habibie kalah pintar dengan anak pesantren





Saat presiden kita, Habibie menjadi Menristek pada Era (alm) Mbah Buyut Soeharto, dia pernah pergi ke Madura.Disanalah dia disambut oleh pejabat daerah setempat ..yah biasa, kalo pejabat dari pusat ke daerah datang disambut meriah gitu lah…:D


Kemudian mumpung dimadura presiden favorit gua ini sempetin dating ke salah satu pondok pesantren Madura. Kehadiran habibie  pada waktu itu disambut meriah oleh para santri. Ada banyak aksesoris yang mereka buat untuk menyambut kedatangannya.


Nah,, salah 1 hal yang menarik yang dibuat oleh para santri cerdas dimadura itu yaitu sebuah bambu cukup panjang sebagai tiang pancang bendera merah putih.


Terlihat pak habibie ini bertanya pada salah satu santri:


Habibie:“Ini berapa tingginya?”


Kemudian santri itu pun memanjat dengan tali raffia untuk mengukur tinggginya.setelah mendapat hasilnya .


Ketika si santri sampai kembali di bawah, Mbah Habibie bertanya kepadanya,


“Kenapa musti memanjat? Kan bisa dirubuhken dulu itu bambu? Nanti ngukurnya gampang.”


Santri pun menjawab: “Kalau dirubuhkan itu bukan ngukur tingginya, Pak, tapi panjangnya.” Pak habibie pun Cuma bias tersenyum kecut.. HAHAHAHA :D >.<


Hahaha smoga inin menjadi inspirasi ya permirsa jufrikablog :D

No comments:

Post a Comment